Kecelakaan Maut di Boyolali, Bocengan Bertiga Naik Yamaha Nmax Ngebut Tabrak Truk Tronton, Semua Tewas

Kecelakaan Maut di Boyolali, Bocengan Bertiga Naik Yamaha Nmax Ngebut Tabrak Truk Tronton, Semua Tewas
ilustrasi kecelakaan nmax

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Semarang – Boyolali Jumat (9/9) pagi. Tepatnya di Dusun Sidorejo, Desa Penggung, Kecamatan/Kabupaten Boyolali. Tiga pengendara sepeda motor tewas setelah menabrak truk tronton yang hendak masuk ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Kejadian bermula saat truk Mitsubishi tronton dengan nomor polisi (nopol) S-8269-UZ berjalan dari arah selatan ke utara. Atau arah Boyolali menuju Semarang. Truk tronton tersebut dikemudikan oleh Awalito Wikayanto Putro, 26, warga Gedangan, Sidoarjo. Truk tersebut hendak berbelok ke kanan menuju SPBU Sidorejo, Penggung, Boyolali Kota.

Dari arah berlawanan, yakni jalur Semarang-Solo melaju sepeda motor Yamaha N Max dengan nopol AD-5034-OM melaju dengan kecepatan tinggi. Sepeda motor tersebut dikendarai oleh Ahmad Arif, 24, warga Kebonso, Pulisen, Boyolali. Dia memboncengkan dua temannya, Wahyu Hidayat, 19, dan Rido Nur Prasetyo, 18, yang juga warga Pulisen, Boyolali Kota.

Nahasnya, sepeda motor yang melaju kencang tersebut langsung menghantam truk tronton sekitar pukul 05.30. Akibatnya, Ahmad dan temannya Wahyu langsung tewas di lokasi kejadian. Sedangkan Rido mengalami luka berat (LB) dan sempat dirawat di intensive care unit (ICU) rumah sakit (RS). Namun, nyawanya tak tertolong.

“Yang meninggal dunia ada tiga orang. Satu korban sempat dirawat di ICU RS, namun meninggal dunia. Sedangkan kerugian material sebesar Rp 2 juta,” terang Kasi Humas Polres Boyolali AKP Dalmadi.

Dalmadi menjelaskan, analisa sementara penyebab kecelakaan karena pengemudi truk tronton kurang berhati-hati. Sebab, truk yang berbelok ke kanan pada posisi tidak aman. Sehingga menyebabkan laka lantas. Tak hanya itu, kecelakaan lalu linta juga terjadi di Desa/Kecamatan Klego. Sebab, rem blong, truk engkel menggasak Mapolsek Klego dan bangunan lain milik warga. Beruntungnya, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Dalmadi menjelaskan, kejadian bermula saat truk dengan nopol AD 1521 PP yang dikemudikan Tri Kirana, 43, warga Jaten Karanganyar. Truk tersebut melaku dengan kecepatan tinggi dan mengambil jalan sebelah kanan. Sesampainya di lokasi, sekitar pukul 07.20, truk tidak bisa berhenti dan menabrak pagar sebelah kanan Mapolsek Klego. Serta tiang garasi Mapolsek Klego, rumah warga, gerobak martabak, tiang kanopi ruko serta pohon mangga.

“Truk diduga mengalami rem blong. Dan baru bisa berhenti di depan kantor pemadam kebakaran Klego. Beruntungnya tisak ada korban jiwa. Namun, kerugian materiil di perkirakan mencapai Rp 29 juta,” jelasnya.

Lebih lanjut, kerugian materiil yang menimpa Mapolsek Klego mencapai Rp 10 juta. Kemudian truk juga merusak atap rumah warga setempat, Supinah. Dan menyebabkan kerugian Rp 1 juta. Truk juga menabrak gerobak martabak milik Dina Parjono, 26, warga Karanggede. Dengan kerugian mencapai Rp 8 juta.

“Selain itu, truk juga menabrak teras ruko milik milik Dariswan yang membuat tiang kanopi dan atap ruko rusak. Untuk kerugiannya mencapai Rp 10 juta,” pungkasnya. (rgl/bun/dam)

sumber radarsolo.jawapos.com