Kecelakaan Maut Mobil Pikap Tak Kuat Nanjak Mundur hingga Masuk Jurang, 2 Balita Tewas

Kecelakaan Maut Mobil Pikap Tak Kuat Nanjak Mundur hingga Masuk Jurang, 2 Balita Tewas
Terjadi kecelakaan maut di Jalan Jurusan Jambesari, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan mobil pikap.

Akibat kecelakaan tersebut dua orang meninggal dunia.

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Meski kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Sebuah pikap masuk ke jurang di jalan jurusan Jambesari, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (3/1/2024) malam. Seorang balita berusia 2 tahun tewas dalam kejadian tersebut.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi Iptu Dwi Wijayanto menjelaskan, kecelakaan terjadi karena kendaraan tak kuat menanjak.

Pikap itu berisikan tujuh orang. Tiga orang termasuk sopir berada di kabin depan.

Mereka adalah sang sopir M Yunus (25), Yeni F (24), Shanum KF (2).

Mereka adalah pasangan suami-istri dan anaknya asal Desa Pondoknongko, Kecamatan Kabat.

Sementara empat penumpang lainnya berada di bak pikap. Mereka adalah Rois (24), Agus (29), Budi (25), dan Nurul (23).

Rois, Agus, dan Budi merupakan warga Desa Dadapan, Kecamatan Kabat. Sementara Nurul warga Desa Pondoknongko.

“Menurut saksi di lokasi, pikap bernopol P 8160 VE itu awalnya melaju dari selatan ke utara. Sampainya di tempat kejadian, jalannya menikung dan menanjak,” kata Dwi, Kamis (4/1/2024).

Sopir pikap diduga baru pertama kali melewati rute tersebut. Ketika melalui jalan menanjak, pikap tidak mampu naik.

Lokasi tepat kejadian itu berada di jalan desa, masuk Dusun Langring.

“Kendaraan kemudian mundur dan masuk ke jurang yang kedalamannya kira-kira 5 meter,” kata dia.

Pikap yang masuk jurang membuat para penumpang luka-luka. Luka paling parah dialami sang bayi.

Kepala bayi tersebut terbentur hingga telinganya mengeluarkan darah.

“(korban) meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Yasmin,” terang Dwi.

Dua penumpang lain di kabin depan mengalami luka memar-memar di beberapa bagian tubuh. Sementara empat penumpang di bak kondisinya sehat.

Sementara pikap yang mereka tumpangi ringsek pada beberapa bagian body.

Estimasi kerusakan mobil diprakirakan senilai Rp 10 juta.

Menurut Dwi, kecelakaan diduga akibat kurang hati-hatinya pengemudi.

sumber tribunnews