Terlibat kecelakaan, seorang bapak dan anak tewas usai terlindas mobil truk saat hendak berangkat sekolah.
Persitiwa itu terjadi di Jl Soekarno Hatta, Rajabasa, Bandar Lampung atau tepatnya di bawah Fly Over sekitar pukul 07.30 wib.
Kecelakaan tersebut melibatkan satu unit mobil truk dengan sebuah motor merek Honda Beat warna orange nopol BA 2816 EV.
Korban yakni Bobi dan anaknya yang berinisial BR yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Dari kesaksian warga sekitar yakni Yanto, Bobi diketahui adalah bosa tau pemilik dari RM Rajo Bintang tiga yang berada di Jl Soekarno Hatta.
Yanto menuturkan bahwa dirinya sempat berbincang dengan korban saat malam hari.
Dirinya sendiri melihat gelagat aneh dari korban tersebut saat terakhir kali bertemu, dimana korban mengambil penumpang di pangkalan ojek.
Padahal menurutnya, korban selama ini bukan merupakan seorang tukang ojek.
“Korban ini mau antar anaknya, pas mau puter balik di bawah fly over terlindas mobil,” ucapnya.
Kondisi korban usai kecelakaan dikatakan Yanto mengalami luka berat di kepala serta helmnya hancur,” jelasnya.
Kanit Gakkum Lantas Polresta Bandar Lampung, Ipda Gunawan menjelaskan bahwa bapaknya meninggal di tempat sementara anaknya tewas saat dibawa ke rumah sakit.
“Bapaknya tewas di tempat di bawa ke RSUDAM, anaknya sempet dibawa ke RS Immanuel namun meninggal juga,” ungkapnya.
Gunawan menerangkan dari keterangan para saksi bahwa korban ini sedang dalamm perjalanan mengantarkan anaknya sekolah.
Korban kemudian hendak memutar balik di U-Turn sekitar Fly Over Raja Basa tersebut, saat berbelok korban terlindas ban mobil jenis truk.
Dari hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjut Gunawan, terdapat bekas gerusan dari motor korban di aspal.
Gunawan sendiri belum dapat memastikan apakah motor yang dikendarai korban terjatuh lebih dulu atau terlindas truk baru terseret.
Sementara mobil truk berwarna hijau yang menghantam korban diketahui langsung melarikan diri tanpa jejak.
“Ada saksi yang bilang mereka sempat mengejar dan memberhentikan truk berwarna hijau, namun dilepas karena tidak mengakui,” terangnya.
Sementara, lanjut Gunawan, di sekitar lokasi kejadian minim CCTV yang dapat mengetahui jenis dan ciri-ciri serta nomor polisi.
“Itu yang saat ini sedang kami lakukan penyelidikan,” tutupnya.
sumber radarlampung.disway.id