Kecelakaan melibatkan dua kendaraan terjadi di Jalan raya Bromo, Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura Rabu (17/7) sore.
Sebuah motor yang dikendarai oleh remaja setempat mengalami selip kemudian tertabrak mobil KPU Kabupaten Probolinggo yang saat itu melaksanakan monitoring. Kejadian tersebut membuat korban meninggal dunia di TKP.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Ipda Aditya Wikrama mengatakan, insiden kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.15.
Saat itu GDB, 14, remaja asal Desa Jetak, Kecamatan Sukapura mengendarai sebuah motor tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau pelat nomor. Pengendara tersebut melaju dari arah utara ke selatan.
Setibanya di TKP, motor yang dikendarai remaja tersebut mengalami selip dan jatuh ke tengah jalan.
Nahasnya pada saat yang bersamaan melaju dari arah berlawanan sebuah mobil Mitsubishi XPander dengan nomor polisi L 1007 CAC.
Mobil dikemudikan Apriliadi Ramadhan, 33, warga Perum Semampir Indah II, Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan.
Di dalam mobil berisi rombongan dari KPU Kabupaten Probolinggo yang saat itu sedang melaksanakan monitoring di Kecamatan Sukapura.
Kecelakaan pun tidak dapat dihindari. Kerasnya hantaman antara dua kendaraan tersebut membuat korban terpental. Korban kemudian meninggal dunia di TKP.
“Korban saat mengendarai motor mengalami selip jatuh kekanan kemudian tertabrak mobil yang dikendarai rombongan dari KPU,” katanya saat dikonfirmasi Kamis (18/7).
Polisi melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi. Dari upaya yang telah dilakukan tersebut diketahui bahwa kecelakaan terjadi akibat kelalaian yang dilakukan oleh GDB yang diduga saat mengedarai motor remaja ini kurang konsentrasi. Hingga saat melintas kemudian selip dan tertabrak.
“Kecelakaan diduga karena kealfaan dan kelalaian pengendara motor kurang konsentrasi pada saat berkendara,” bebernya.
Ketua KPU Kabupaten Probolinggo Ali Wafa saat dikonfirmasi mengatakan tidak mengetahui persis perihal insiden kecelakaan tersebut.
Hanya saja saat kejadian KPU Kabupaten Probolinggo sedang melakukan monitoring coklit di Kecamatan Sukapura.
Sebab proses coklit pada wilayah tersebut masih belum selesai karena terkendala sinyal. Sehingga untuk percepatan petugas langsung turun ke lokasi.
“Untuk kejadian kecelakaan saya tidak tau pasti. Namun hari itu (saat kejadian, Red) tim kami memang melaksanakan monitoring coklit. Perihal insiden bisa ditanyakan langsung pada pihak kepolisian,” tandasnya.
sumber radarbromo