Seorang Pemuda Tewas Tertabrak Kereta Api di Jalur Ganda Kota Mojokerto

Seorang Pemuda Tewas Tertabrak Kereta Api di Jalur Ganda Kota Mojokerto
Hendak menyeberang, seorang pemuda tertabrak kereta api di underpass rel kereta api lingkungan Tropodo, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Sabtu (9/12/2023).

Peristiwa itu terjadi di perlintasan kereta api jalur ganda KM 55-900, masuk Lingkungan Tropodo, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, tepatnya di sisi selatan Benteng Pancasila. Insiden tersebut diketahui sekitar pukul 16.58 WIB

Korban bernama Oktavianto (18) berkebutuhan khusus. Warga Tropodo itu sebelumnya hendak menyebrang rel, bersamaan melintas KA Argo Wilis dari stasiun Mojokerto tujuan Bandung-Surabaya dan terjadilah korban tertabrak kereta api.

Sebelum kejadian, korban terlihat bermain alat musik kendang sendirian di atas rel kereta api. Kemudian korban menyebrang ke utara untuk menghampiri seseorang di warung kopi dekat perlintasan kereta api.

Salah satu warga setempat, Agus Triono mengatakan bahwa sebelumnya korban terlihat bermain kendang di atas rel kereta api. Kemudian korban berjalan menuju warung untuk menghampiri seseorang diketahui ayah angkat korban bernama Widodo.

“Saya melihat korban bermain kendang diatas rel kereta itu, dan terlihat habis membeli kerupuk juga,” katanya, Sabtu (9/12/2023).

Saat itu korban menyebrang rel kereta api dikarenakan dipanggil ayah angkatnya ada di warung dekat rel kereta api.

Petugas menunjukkan tempat korban tertabrak keteta api Jumar)t (7/12/2023)-Fio Atmaja-

“Diduga terpeleset dan terjatuh, dari arah barat melintas kereta api dan menabrak korban. Kemungkinan korban tidak mengetahui kalau rel double track sudah aktif. Korban juga tuna rungu jadi tidak mendengar ada kereta api melintas,” ujarnya.

Akibat peristiwa tersebut, korban tewas dilokasi kejadian karena tertabrak kereta dan terseret sejauh 20 meter serta mengalami luka parah disekujur tubuhnya. Jenazah korban langsung di evakuasi ke RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk dilakukan visum.

Tim identifikasi Polres Mojokerto Kota langsung melakukan olah TKP. Saat dilakukan olah TKP, tim identifikasi Satlantas Polres Mojokerto Kota menemukan sejumlah benda seperti alat musik kendang dari paralon, hingga potongan tubuh korban di lokasi kejadian.

“Kami masih melakukan pengumpulan keterangan saksi – saksi dan identifikasi,” tambah Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto Kota, Aipda Deky Hariyadi.

sumber mojokerto disway