Tabrak Pantat Truk, Pelajar Asal Pesantren Kediri Tewas di TKP

Tabrak Pantat Truk, Pelajar Asal Pesantren Kediri Tewas di TKP
ilustrasi kecelakaan

Tabrak bodi belakang truk, SBN (16), pelajar asal Kelurahan Betet Kecamatan Pesantren Kota Kediri, tewas di tempat kejadian.

Peristiwa tersebut terjadi di jalan raya desa setempat, Selasa (25/10/2022) sekitar pukul 18.45 WIB.

Insiden kecelakaan menyebabkan satu orang meninggal dunia tersebut melibatkan dua kendaraan yakni sepeda motor Honda Beat nopol AG 2696 DP dikendarai oleh korban dan truk colt mitsubishi diesel milik Sukamto (63), warga Kelurahan Ngronggo Kecamatan/Kota Kediri.

Informasi diterima, sebelum kecelakaan terjadi truk bermuatan ranting kayu tersebut berjalan dari arah timur menuju ke barat.

Sesampainya di depan jalan area persawahan jalan raya Kelurahan Betet-Bawang Kecamatan Pesantren, tiba-tiba mesin truk rusak.

“Truk langsung berhenti atau parkir di pinggir jalan sebelah selatan menghadap ke barat sambil menyalakan lampu risting dan memasang tanda segitiga pengaman di belakang,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri Kota, Ipda Wina Nurwarida saat dikonfirmasi, Rabu (26/10/2022).

Lebih lanjut, Ipda Wina mengungkapkan, beberapa selang kemudian ada pengendara Honda Beat sedang melintas dari arah timur menuju barat dengan kecepatan tinggi. Karena kurang konsentrasi dan lampu penerangan jalan kurang terang (gelap) sehingga menabrak bagian belakang bodi truk.

“Kemudian korban langsung terjatuh dari kendaraannya hingga tergeletak di jalan,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, akibat dari insiden tersebut korban meninggal dunia di tempat kejadian dengan luka pipi kiri mengalami robek, tangan lecet, dan hidung mengeluarkan darah. Kemudian, anggota Unit Gakkum yang menerima laporan kecelakaan tersebut langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

“Selanjutnya anggota kami juga membawa jenazah ke RS Gambiran Kota Kediri,” tambah Kanit Gakkum.

Mengenai penyebab atau faktor kecelakaan tersebut, mantan Kanit Lantas Polsek Mojoroto ini menyebutkan, diduga dikarenakan pengendara Honda Beat kurang konsentrasi dan melaju dengan kecepatan tinggi ketika berkendara. Sedangkan, kondisi motor korban mengalami kerusakan pada lampu bagian depan pecah, tebeng depan pecah, kanan dan kiri pecah, stir kiri patah, dan spion kanan dan kiri pecah.

“Kalau kerugian material dalam kecelakaan ini mencapai Rp 650.000,” pungkas Ipda Wina Nurwarida.

sumber koranmemo.com