Sebuah minibus jenis Toyota Avanza tertabrak kereta api di perlintasan belakang SPBU Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Selasa (6/8/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.
Mobil dengan plat nomor AG 1711 TH ini sempat terlempar sejauh 50 meter.
Kecelakaan bermula saat pengemudi, Mohammad Nizar (28) warga Desa Betak, Kecamatan Kalidawir.
Menurut salah satu warga setempat Slamet (60) di perlintasan ini biasanya dijaga relawan.
Namun saat kejadian perlintasan belum ada relawan yang berjaga.
Di lokasi ini juga ada pos penjagaan dan palang pintu perlintasan, namun belum difungsikan.
Slamet yang sempat melihat kereta api dari arah barat tempat berlari untuk menghentikan kendaraan dari arah utara.
“Dari utara sepeda motor saya setop. Yang dari selatan ada mobil itu,” ucap Slamet.
Slamet sempat berteriak menghentikan pengemudi Avanza itu.
Lewat kaca depan pengemudi mobil itu juga melihat teriakan peringatan dari Slamet.
Namun mobil berwarna perak ini malah terus melaju berusaha melintasi rel kereta api.
“Saat si tengah-tengah langsung tertabrak di bagian tengah. Mobilnya terseret ke timur,” sambung Slamet.
Mobil ini terlempar ke sisi selatan rel kereta api setelah terseret 50 meter.
Kondisinya ringsek nyaris tertekuk, sementara korban terjepit di dalamnya.
Korban akhirnya berhasil dikeluarkan dalam kondisi meninggal dunia.
Informasi dari PT KAI Daop 7 Madiun, jenis kereta api yang terlibat kecelakaan adalah kereta api parsel dari Kampungbandan Jakarta ke Malang.
Akibat kejadian ini Kereta Api Kertanegara jurusan Malang-Purwokerto terlambat 14 menit.
sumber tribunnews