Truk Molen Muatan Semen Cor Tabrak Pagar Terminal Penggung Klaten, Diduga Rem Blong

Truk Molen Muatan Semen Cor Tabrak Pagar Terminal Penggung Klaten, Diduga Rem Blong
Truk molen muatan semen cor nomor pelat B-9275-DV melompati tembok median Jalan Jogja-Solo sebelum menabrak pagar terminal Penggung Klaten. Sejumlah saksi mengungkap kengerian saat truk melaju sekitar 50 meter di ruas berlawanan arah.

“Truk dari arah Yogyakarta mau ke arah Solo, truk melompat median terus melaju. Traffic light pas merah dan banyak kendaraan di depannya,” ungkap pegawai Terminal Penggung, Endang Wartini (57) kepada detikJateng di lokasi, Rabu (21/9/2022) siang.

Menurut Endang, kejadian sekitar pukul 10.30 WIB truk melompat dari arah Jogja berpindah ke ruas jalan arah Solo. Untung dari arah berlawanan atau Solo sepi kendaraan.

“Kendaraan dari arah Solo sepi, ada beberapa sepeda motor angkatan setelah lampu hijau. Truk melompat dan dilihat banyak orang,” tutur Endang.

Endang mengaku sempat kaget ada truk melompat median dan melaju di arah berlawanan. Dirinya sempat khawatir truk akan menghantam kendaraan dari arah berlawanan.

“Saya sempat kaget, bilang ‘edan ki truk lompat jalan’. Truk terus melaju ke timur melawan arah,” imbuh Endang yang saat kejadian tengah ngobrol bersama asongan terminal.

Pegawai terminal lainnya, Sri Sukamti (54) menceritakan dirinya melihat truk molen itu terus melaju. Saat melihat truk itu dirinya lari keluar pos terminal.

“Saya pas di pos, saya lari keluar. Khawatir saya menabrak pos,” ucap Sri kepada detikJateng di lokasi.

Saat dirinya lari, jelas Sri, truk molen terus melaju dan menabrak tembok pagar di depan pos. Truk langsung berhenti tidak terguling.

“Truk berhenti setelah menabrak pagar sampai ambruk. Tidak terguling dan sopir selamat,” kata Sri.

Petugas Sat Lantas Polres Klaten, Bripka Dwi Prihartanto, mengatakan dari pengakuan sopir, truk mengalami rem blong. Truk berhenti usai menabrak pagar tetapi tidak ada korban.

“Pengakuan sopir rem blong menabrak pagar. Tidak ada korban dan tidak ditangani karena sudah diselesaikan,” ungkap Dwi kepada wartawan di lokasi.

Pantauan detikJateng di lokasi, jarak awal truk melompat median sampai menabrak pagar terminal sekitar 50 meter. Pagar tembok terminal setinggi 3 meter ambruk.

Sopir truk, Slamet Riyadi menyebut dirinya sudah berupaya mengerem dari jarak 25 meter. Tapi karena rem tidak berfungsi, dia memilih menghantam tembok agar berhenti.

“Ternyata tidak berhenti malah melompat ke arah berlawanan. Saya pilih menabrak pagar karena paling aman daripada kena orang,” ungkap Slamet.

sumber detik.com