Truk Tangki Air Hantam Motor Jupiter di Ambon, 1 Orang Tewas, Sopir Kabur

Truk Tangki Air Hantam Motor Jupiter di Ambon, 1 Orang Tewas, Sopir Kabur
Sebuah truk tangki air seruduk satu unit sepeda motor di turunan jalan Farmasi Atas, Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Kamis malam (27/10/2022). Satu orang tewas seketika di tempat kejadian perkara (TKP).

Tabrakan maut yang menewaskan boncengan motor Aksioma Robert Imanuel Fransz (25), ini diduga terjadi akibat truk yang dikemudikan Ino mengalami rem blong. Sayangnya, pasca kejadian naas itu, sopir truk langsung melarikan diri.

PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Moyo Utomo, mengungkapkan, peristiwa itu berawal saat sepeda motor Jupiter DE 2625 LB, yang ditunggangi Orlando Louis (22), warga kelurahan Benteng, menjemput korban Dusun Kezia.

Saat mengantar korban ke rumahnya di kelurahan Benteng, Orlando tiba-tiba merasakan seperti angin besar dari arah belakang. Sempat menengok ke belakang, pengendara motor melihat sebuah truk tangki air DE 8323 MU melaju kencang.

Tepat di depan Gereja Christy Natalia, Kelurahan Kudamati sepeda motor naas itu langsung diseruduk dari belakang sekira pukul 19.20 WIT.

Kuatnya tabrakan dari belakang sepeda motor menyebabkan kedua pengendara terhempas jatuh ke aspal.

“Ditabrak dari belakang, pengendara dan boncengannya langsung terjatuh. Saat itu pengendara melihat korban langsung meninggal di tempat,” kata Moyo, Jumat (28/10/2022).

Korban meninggal dengan sejumlah luka di sekujur tubuh. Ia mengalami luka di kepala sebelah kanan, hidung berdarah, lecet memar pada rusuk kanan, pinggul kanan, serta kedua kakinya.

“Untuk pengendara sepeda motor mengalami luka lecet pada kaki kanan,” ungkap Moyo.

Menurut Richard Takaria (47), kernet truk tangki air, mengaku, peristiwa itu berawal saat dirinya bersama Ino, sopir truk usai mengisi air pada salah satu konsumen di Karang Tagepe.

Setelah selesai melakukan pengisian, mobil hendak kembali ke Wainitu untuk kembali mengisi air. Di tengah perjalanan, mobil tiba-tiba melaju. Richard menduga kala itu rem mobil blong tepat di turunan Farmasi Atas dan melihat satu unit sepeda motor berada di depan.

“Karena sang sopir panik serta tidak dapat menguasai mobil seketika itu juga mobil tersebut langsung menabrak pengendara dan boncengannya. Saksi yang saat itu juga merasa panik langsung membuka pintu mobil kemudian loncat keluar dari dalam mobil tersebut,” tambah Moyo berdasarkan keterangan kernet truk.

Moyo mengaku kasus kecelakaan lalulintas tersebut telah ditangani Satlantas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.

“Untuk sopir truk masih melarikan diri. Kita sedang melakukan penyelidikan terhadap keberadaannya,” tutup Moyo.

sumber ambonkita.com