Kejadian tabrak lari berujung maut kembali terjadi di Jombang. Sabtu (29/10) dini hari kemarin, dua pelajar yang tengah mengendarai sepeda motor dan jadi korban tabrak lari sebuah truk di jalan kabupaten Dusun Gebang, Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek. Seorang pelajar tewas setelah sempat dilarikan ke rumah sakit, satu lainnya hingga kini masih dalam perawatan.
Kedua korban tabrak lari itu, adalah Muhammad Ridho Arrosyid, 18 dan Muhammad Ferdiansyah, 18. Keduanya warga Dusun Budug, Desa Sidokerto, Kecamatan Mojowarno. “Kejadiannya sebelum subuh tadi, keduanya sedang naik motor awalnya, mau pulang kata keluarganya,” terang Sugiyono, Kasun Budug.
Keduanya, berjalan ke arah timur dari arah barat dari Desa Bulurejo mengendarai sepeda motor Honda Astrea 800 nopol S 5942 WM dengan berboncengan. Sesampainya di simpang empat dusun setempat, keduanya ditabrak sebuah truk yang saat itu berjalan dari arah utara ke selatan. “Ada truk dari utara, terus menabrak, motornya rusak sama dua pengendaranya jatuh, luka parah yang satu ini,” lanjutnya.
Kedua korban, disebut Sugiyono sempat dilarikan ke RSK Mojowarno. Namun, Ridho yang jadi pengendara motor tak tertolong dan meninggal dunia. Sementara rekannya, hingga kemarin masih menjalani perawatan. “Korban meninggal sudah dimakamkan Sabtu (28/10) siang ini tadi, satunya masih dirawat,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ipda Anang Setiyanto, Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang membenarkan kecelakaan itu. Usai kejadian, petugas dari Satlantas Polres Jombang telah meninjau lokasi dan melakukan olah kejadian perkara. “Jadi kecelakaannya tabrak lari, korban dua orang, satu meninggal, satu luka ringan, motor yang terlibat sudah diamankan di mako,” ucapnya.
Hingga kemarin, pihaknya menyebut masih melakukan pelacakan dan pengejaran kepada kendaraan yang melarikan diri usai terlibat kecelakaan dengan para korban. “Untuk kendaraan satunya, masih belum diketahui nopolnya, dan sekarang dalam pengejaran,” pungkasnya.
sumber radarjombang.jawapos.com