Satu unit mobil sedan Toyota Altis BK 1699 AK diserempet Toyota Avanza di Jalan H Adam Malik (Jalan Lintas Sumatera) tepatnya di KM 284 – 285, Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sabtu (17/2/24). Seorang pelajar meninggal dunia setelah kejadian tersebut.
Informasi diperoleh, mobil tersebut dikemudikan seorang pelajar SMP dengan empat penumpang yang merupakan teman-temannya satu sekolah di Rantauprapat.
Kasat Lantas Polres Labuhanbatu, AKP Johan, Senin (19/2/24) sore mengatakan, sebelum kecelakaan, mobil sedan Altis sedang dalam perjalanan dari arah Aek Nabara menuju arah kota Medan di jalur kiri arah tujuannya.
“Saat bersamaan, dari belakang melaju Toyota Avanza kemudian mengambil jarak mendahului sedan Altis,” katanya.
Namun ketika pengemudi Avanza hendak mendahului dan mengambil jalur kanan, diduga jaraknya terlalu dekat. Akibatnya, bagian sudut kiri depan mobil Avanza menyenggol ujung kanan mobil sedan Altis.
Pengemudi sedan Altis kemudian hilang kendali sehingga mengakibatkan mobil menabrak sebatang pohon yang berada di pinggir jalan. Warga yang mengetahui kejadian memberikan pertolongan dengan melarikan para pelajar tersebut RSUD Rantauprapat.
Sementara itu, pengemudi Toyota Avanza kemudian langsung tancap gas menuju arah Medan.
Adapun pengemudi mobil adalah FHP (15) warga Perum Bukit Hijau Permai, Kabupaten Labuhanbatu, mengalami luka memar di tangan kiri dan kaki kanan.
Sedangkan 4 temannya masing-masing (14), warga Kelurahan Bandar Durian, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara, mengalami luka robek kepala bagian atas, alis mata, dan bibir.
Selanjutnya, QAS (14), warga Perum BHP Rantauprapat, mengalami luka lebam pada mata kanan, dan tempurung kaki kanan patah.
Korban selanjutnya, RAR (14) warga Kampung Padang, Kecamatan Pangkatan, Labuhanbatu mengalami luka lecet dan benturan pada kepala.
Korban terkhir, DAF (14) warga Dusun Siluang Desa Gunung Selamat Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, mengalami luka benturan di kepala.
Informasi terakhir yang diperoleh Senin (19/2/24), dua korban yang dirawat di RSUD Rantauprapat dirujuk ke Kota Medan, yakni RAR dan DAF karena kondisinya kritis.
Menurut keterangan paman DAF, remaja tersebut meninggal dunia dalam perjalanan saat akan dirujuk ke rumah sakit di Kota Medan.
“Keponakan saya dirujuk ke rumah sakit di Medan. Karena dalam keadaan kritis. Saya dapat kabar, almarhum meninggal di perjalanan saat dibawa menuju ke Medan. Saya berharap, proses hukum dilanjutkan Polres Labuhanbatu. Sebagai efek jera para remaja yang selalu ugal-ugalan membawa kendaraan di jalan,” ujarnya.
sumber mistar
