Fatkhulnizar Asrori, 26, pengendara motor asal Dusun Sumbersari, Desa Kesiman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto terlibat kecelakaan di Jalan Raya Desa Domas, Kecamatan Trowulan, Senin (6/5).
Ia meninggal dunia di lokasi saat perjalanan pulang menghadiri Jambore Daerah 1 CB DIY pada Minggu, 5 Mei di Komplek Candi Banyunibo, Yogyakarta.
Saat berangkat menuju lokasi, Sabtu (4/5) dini hari, seorang peserta asal Jember juga meninggal dunia. Adalah Haris Maulana Putra, 17. Remaja asal Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, ini tewas akibat motor yang dikendarainya disambar bus Sugeng Rahayu di Simpang 5 Desa Kenanten, Kecamatan Puri.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 02.15 ini berawal saat korban bersama tujuh rekannya melaju beriringan dari arah Mojosari. Menunggangi motor Honda Tiger nopol L 2293 Q, Haris berkendara seorang diri.
Setibanya di lokasi, korban melaju ke arah Trowulan lantaran traffic light menyala hijau. Di saat bersamaan, melaju bus Sugeng Rahayu jurusan Surabaya-Jogjakarta yang belum diketahui identitasnya dari arah Kota Mojokerto menerobos lampu merah.
Lantaran jarak keduanya berdekatan, kecelakaan pun tak terelakkan. Kerasnya benturan membuat korban mengalami luka serius di kepala hingga tewas seketika di lokasi. Kendati begitu, sopir bus justru tancap gas melarikan diri. ’’Diduga kecelakaan disebabkan lalainya pengemudi bus Sugeng Rahayu yang tidak mematuhi rambu lalu lintas dengan menerobos trafic light,” terang Kasatlantas Polres Mojokerto Iptu M Hariyazie Syakhranie.
Tak berhenti di situ, lanjut Azie, petugas Unit Laka Satlantas langsung melakukan penyelidikan. Sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP) tersebut diburu polisi. Tak butuh waktu lama, terduga pelaku tabrak lari berhasil diamankan petugas di wilayah Madiun.
Sementara, satu peserta jambore CB kembali meninggal dunia. Kecelakaan maut antarpemotor terjadi di Jalan Raya Desa Domas, Kecamatan Trowulan, Senin (6/5) pagi. Dua orang tewas seketika di lokasi akibat kerasnya benturan.
Korban adalah Fatkhulnizar Asrori, 26, asal Dusun Sumbersari, Desa Kesiman, Kecamatan Trawas dan Yohanes Subagiyo, 31, asal Dusun Bancang, Desa Pakis, Kecamatan Trowulan. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 05.30 ini berawal ketika Asrori melaju iring-iringan dari arah Trowulan. Saat itu Asrori yang mengendarai Honda Megapro nopol S 3650 NS sedang perjalanan pulang setelah menghadiri jambore komunitas CB di Yogyakarta.
Setiba di lokasi, diduga Asrori mendadak oleng hingga masuk ke jalur lawan. Yang saat itu juga sedang melaju kencang Yamaha N Max nopol W 6909 NAP yang dikendarai Yohanes Subagiyo, 31, asal Dusun Bancang, Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, dari arah Jatirejo. Kecelakaan pun tak terelakkan.
“Mungkin ngantuk atau gimana, kurang tahu pasti. Tapi kelihatannya sama-sama kencang,” ungkap Hendrik, warga setempat.
Kerasnya benturan terbukti dari motor Megapro Asrori yang terpental hingga masuk ke parit. Selain kedua kendaraan ringsek parah, kecelakaan membuat Asrori dan Yohanes terluka parah di kepala. Hingga keduanya tewas seketika di lokasi.
sumber radarmojokerto