Diduga sopir mengantuk, sebuah kendaraan tractor head Nopol L 8295 UK yang dikemudikan Maiwan Sanjaya (41), warga Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, menabrak warung makan milik Untung (45) warga Dusun Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (22/5/2024).
Akibat insiden tabrakan di jalur pantura Situbondo, tepatnya di jalan raya Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, korban Djannati (65) meninggal di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, dengan kondisi mengalami patah tulang betis kaki kanan dan kiri, luka robek pada betis kaki kiri, luka robek pada kepala.
Satu korban bernama Asmani (40) istri pemilik warung, kondisinya kritis, dengan mengalami luka robek di kepala, luka robek di betis kaki kiri. Saat ini, korban dirujuk ke RS dr Soebandi Jember, setelah sebelumnya sempat dirawat di RSU Situbondo. Selain itu, warung makan milik korban juga hancur, akibat ditabrak tractor head tersebut.
Diperoleh keterangan, sebelum menabrak warung makan milik korban di jalan raya Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Maiwan mengendarai kendaraan tractor headnya melaju dari arah barat menuju ke arah timur, dengan kecepatan sedang.
Saat melintas dilokasi kejadian, dengan kondisi jalan lurus di jalur pantura Situbondo, Maiwan tidak dapat mengendalikan kemudinya. Bahkan, head tractor tersebut langsung menabrak warung makan milik korban di selatan jalan.Namun, sebelum menyerempet bodi depan sebelah kiri truck box nopol B 9101 PEV, yang sedang parkir dilokasi kejadian.
“Saat kejadian, saya baru memarkir truck dipinggir jalan, namun sebelum turun saya menelpon istri. Saat itu, tiba-tiba truck tersebut menyerempet bodi depan trucknya. Diduga kuat, sopirnya bukan ngantuk, melainkan sopirnya tertidur,”ujar Bambang, sopir truck box asal Kabupaten Ngawi, Rabu (22/5/2024).
Kanit Gakkum Polres Situbondo Ipda Rachman membenarkan, insiden tabrakan yang terjadi di jalur pantura Situbondo. Selain mengakibatkan 1 korban meninggal di RSU Situbondo, namun tersebut juga 1 korban kritis. Bahkan, warung makan milik korban mengalami rusak berat.
“Dugaan sementara, penyebab tabrakan tunggal tersebut, karena sopir head tractor dalam kondisi mengantuk, sehingga saat melintas langsung menabrak warung makan. Saat kejadian, kedua korban ada di warungnya,”kata Ipda Rachman.
Menurut dia, agar kasus serupa tidak terjadi di jalur pantura Situbondo, pihaknya menghimbau kepada sopir yang sedang melintas di jalur pantura Situbondo, agar beristirahat jika dalam kondisi mengantuk.
“Karena jalur pantura Situbondo merupakan jalur pantura terpanjang di Jawa Timur, kami menghimbau kepada para sopir, untuk istirahat jika dalam kondisi mengantuk,”imbau Ipda Rachman.
sumber reportasenews