Ali Masud (61), warga Dusun Sememek, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, tewas tertemper kereta api (KA) Penataran 431 jurusan Surabaya-Blitar, Senin (10/6/2024).
Ali tertemper saat hendak melintas di perlintasan KA sebidang di Jalan Sidodadi, Dusun Sememek, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Malang.
Menurut Kapolsek Pakisaji, AKP Teguh Iman, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.45 WIB.
Saat itu, Ali mengendarai sepeda motor Honda Impressa nopol N 6717 BM.
“Awalnya kereta api berjalan dari arah Surabaya menuju ke Blitar. Setibanya di lokasi kejadian, Ali tiba-tiba menyeberang dari arah barat ke timur,” kata AKP Teguh Iman ketika dikonfirmasi.
AKP Teguh Iman mengatakan, perlintasan sebidang itu berpalang pintu. Namun, tidak ada penjaganya saat itu.
Sehingga, ketika KA Penataran melintas, diduga Ali tidak menoleh ke arah kanan maupun kiri.
“Diperkirakan korban kurang konsentrasi dan tidak melihat bahwa kereta api yang melintas jaraknya sudah dekat, maka terjadi kecelakaan,” jelasnya.
Akibatnya, Ali terpental beserta sepeda motornya sejauh kurang lebih 10 meter ke arah selatan.
Seketika, atas kejadian ini, Ali meninggal dunia di tempat.
Korban mengalami luka baret dan patah tulang pada punggung sisi kanan, patah tulang kaki kanan, dan luka sobek pada kepala sisi belakang.
“Selanjutnya, korban dievakuasi ke RSUD Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Malang,” tukasnya.
sumber tribunnews