Dua korban kecelakaan maut di Jalan Raya Ketapang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (13/07/2024) yakni PRD (13) dan XLF (13) rencananya akan kembali ke pondok pesantren.
Sebelum kecelakaan tersebu terjadi, kedua korban PRD dan XLF berpamitan dulu kepada orang tuanya.
Mengendarai motor, keduanya hendak pergi ke rumah kakak perempuannya yang berada di Air Itam, Kota Pangkalpinang.
Sayangnya di perjalanan tepatnya di Jalan Raya Ketapang, keduanya terlibat kecelakaan hingga akhirnya meninggal dunia.
Kedua korban yang berboncengan mengendarai motor dari arah Jembatan Emas dan kemudian terlibat kecelakaan menabrak truk Pertamina pengangkut BBM di tikungan sebelum simpang TPI Ketapang, Pangkalbalam.
“Iya, PRD dan XLF ini rencananya hari ini balik lagi ke pesantren tapi saya dapat kabar tadi keduanya mengalami tabrakan di Jalan Raya Ketapang dan saya datang langsung ke RSBT dengan anak saya karena kedua korban berteman dan sering main kerumah,” ungkap Romdani orang tua dari kedua korban saat ditemui di RSBT, Sabtu (13/07/2024).
“Jadi, mereka berdua saya sudah anggap seperti anak sendiri karena sering bertemu dan main dengan anak saya, sebelum berangkat ke pondok pesantren izin dulu ke RSBT melihat kondisi kedua korban seperti apa,” ucapnya.
Diakuinya, kedua korban memang saat ini masih menempuh pendidikan di salah satu pesantren di Kabupaten Bangka dan keduanya masih bersaudara antara kedua orang tua korban.
“PRD kelas 3 dan XLF kelas 2, mereka (korban) masih saudara dua dan kami juga terkejut mendapatkan kabar keduanya mengalami tabrakan padahal mau kembali ke pondok pesantren,” kata Romdani.
Dibeberkan Romdani, anaknya pun merasa kehilangan atas kepergian kedua temannya yang memang sudah sering bertemu dan bermain bersama baik di pondok pesantren maupun ketika liburan.
“Sedih anak dia (anak saya) mendapatkan kabar ini, makanya tadi sebelum balik ke pondok pesantren saya izin dulu ke ustad untuk mampir dulu menghantarkan anak saya melihat kondisi kedua korban,” bebernya.
Sementara kedua korban tabrakan, telah dinyatakan meninggal dunia yang sebelumnya PR dikabarkan meninggal dunia di TKP dan XLF sempat dilarikan ke RSBT dalam kondisi meninggal dunia, akan tetapi selang beberapa jam korban XLF dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 11.39 WIB.
Untuk diketahui korban berinisial PRD dan XLF, warga Selindung Kota Pangkalpinang dan masih menempuh pendidikan di salah satu pondok pesantren.
sumber Bangkapos