MENU
SM (20) dan MK (12), kakak beradik tewas usai menabrak mobil. Kedua almarhum menabrak mobil karena sedang mengejar jambret.
Ibu korban, Sari Angelina menceritakan awalnya anak pertamanya SM dan anak keempatnya MK beranjak dari rumah untuk mencari makan.
“Itu Sabtu (1/10) malam. Jadi anak saya berangkat naik sepeda motor. Lalu tak lama kemudian saya dapat kabar mereka tabrakan,” kata Sari saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (4/10/2022).
Diketahui peristiwa itu berlokasi di Jalan Kapten Rahmad Buddin, Kecamatan Medan Marelan. Informasi yang didapatinya dari warga sekitar, awalnya tas SM dijambret pengendara lain.
Karena tas SM berisi barang-barang berharga, SM langsung mengejar pelaku. Naasnya, dari arah berlawanan, ada mobil yang melintas dan terjadi tabrakan.
MK saat itu langsung tewas di lokasi. Sementara SM tergeletak di atas jalan dengan tubuh yang berdarah. Mirisnya, pengemudi mobil BK 1322 DO saat itu sempat ingin menghiraukan kedua korban.
“Cuma karena sudah dikerumuni banyak warga dan tidak tahu sampai sepanas apa perdebatannya, akhirnya anak saya diantar ke rumah sakit. Dia sempat mengaku sebagai aparat,” ujar Sari yang sehari-hari jualan ikan.
Saat berada di Rumah Sakit Umum Wulan Windy, pihaknya sempat berjumpa dengan pria itu. Terlihat, pengemudi mobil mengenakan celana bercorak loreng seperti tentara dan baju olahraga.
“Dia (pengemudi mobil) hanya sekadar mengantar habis itu kabur. Dari CCTV rumah sakit juga bisa nampak,” sebutnya.
Demikian, keduanya kini telah dimakamkan. Akan tetapi ia masih terngiang atas kepergian anaknya. Bagaimana tidak, SM adalah putrinya yang sangat giat belajar.
“SM kuliah di UMSU masih semester tiga di Jurusan Hukum. Satu lagi kuliah di Pariwisata dekat Rumah Sakit Haji. Dia anaknya pintar dan berprestasi di sekolah dari SD sampai SMA. Jalur prestasi juga dia,” ungkapnya.
Kata Sari ia sangat berharap agar kedua anaknya yang meninggal tetap mendapatkan keadilan. Pelaku yang menjambret dan pengendara mobil yang tidak bertanggungjawab harus ditangkap.
“Harapannya kedua pelaku harus ditangkap dan dihukum sepantasnya,” tutupnya.
Sebelumnya Kanit Lantas Polsek Medan Labuhan Iptu R Handoko menjelaskan SM dan MK tewas setelah sepeda motor yang mereka gunakan untuk mengejar penjambret menabrak mobil.
“Korbannya berinisial SM (20) perempuan dan MK (12) laki-laki. Mereka kakak beradik. Keduanya warga Medan Marelan,” kata Kanit Lantas Polsek Medan Labuhan Iptu R Handoko saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (4/10/2022).
Dia mengatakan, kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (1/10) pekan lalu sekitar pukul 22.00 WIB. Keduanya saat itu sedang melintas menuju Pasar 5 Marelan. Tiba – tiba ada pengendara lain yang merampas tas SM.
Sontak SM langsung mengejar perampok tersebut sembari berteriak. Sejumlah saksi mata yang ditemuinya mendengar teriakan SM. Hanya saja, diduga kurang hati-hati, sepeda motor yang dikendarai SM menabrak mobil dan mereka terpelanting hingga ke seberang jalan.
“Kurang kendali, SM akhirnya menabrak bagian depan sebelah kanan mobil penumpang Honda Jazz,” ucapnya.
sumber detik.com