Pikap Bawa Ember Tabrakan dengan CBR 150R di Semarang, Pemotor Alami Patah Tulang Tangan Kanan & Kiri

Pikap Bawa Ember Tabrakan dengan CBR 150R di Semarang, Pemotor Alami Patah Tulang Tangan Kanan & Kiri
ilustrasi kecelakaan

Kecelakaan terjadi di Jalan Madukoro Raya, Krobokan , Semarang Barat, Jumat (14/10/2022) sekira pukul 12.00 WIB.

Lokasi persis di seberang Masjid Ar-Ridlo atau di bantaran Banjir Kanal Barat (BKB).

Kecelakaan melibatkan dua kendaraan yakni motor dengan pikap hitam pelat H1689KY muatan ember.

Akibat kecelakaan, motor sport CBR 150R warna merah rusak parah terutama di bagian depan remuk.

“Iya, motor remuk tapi pemotor selamat,” ujar Relawan Yoga kepada Tribunjateng.com.

Pemotor CBR 150R bernama Jody Prasetyo (21).

Ia alami fraktur tangan kiri dan kaki kanan.

Korban saat ini sudah mendapatkan perawatan medis oleh ambulance Hebat Kota Semarang.

“Aman sudah ditangani Ambulance Hebat, masih diobservasi tinggal nanti dirujuk ke rumah sakit,” paparnya.

Sopir pikap Joko (48) mengatakan, ketika kejadian hendak menuju ke daerah perumahan Semarang Indah untuk mengirim barang.

Setiba di lokasi, ia terpaksa berhenti hendak berpindah jalur.

Sebab, di lokasi kejadian jalur ke arah utara ditutup untuk jumatan Masjid Ar-Ridlo sehingga jalur dialihkan ke arah sisi timur.

“Jalan Madukoro Raya yang sisi barat ditutup untuk jumatan, maka saya pindah ke sisi timur yang dibikin dua lajur atau contraflow,” ungkapnya.

Nahas, dari arah utara ke selatan ada pemotor CBR 150R melaju kencang.

Pemotor itu menyalip sebuah mobil lalu menghantam pikap Joko yang sedang berhenti di U-turn.

“Saya sudah tengak-tengok takut ada kendaraan lawan arah datang, ternyata benar ada pemotor nyalip Granmax atau Luxio saya lupa lalu tabrak bodi depan sisi kanan mobil saya,” ungkapnya.

Pengamatan Tribun di lokasi, tampak ada garis bekas goresan kendaraan sepanjang sekira 10 meter.

“Iya, sempat terseret 10 meteran tapi pemotor selamat,” ujar Joko.

Kondisi pemotor masih dalam perawatan tim medis sehingga Tribun tidak dapat mengkonfirmasi.

Pihak Satlantas Polrestabes Semarang masih melakukan penyelidikan kasus kecelakaan tersebut.

Pihak kepolisian juga mengimbau kepada pengurus untuk tidak menutup seluruh jalan.

Semisal hendak digunakan untuk jumatan hendaknya hanya satu lajur saja bukan seluruh jalan.

Pihak Masjid Ar-Ridlo misal mau menutup seluruh jalan untuk ibadah hendaknya memasang petugas di lokasi supaya bisa mengatur lalu lintas.

Tujuannya kejadian tersebut tidak sampai terulang kembali.

sumber TribunJateng.com