Tewasnya dua warga akibat tertabrak kereta api (KA) di perlintasan di Desa Tlogotirto, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan benar-benar membuat gempar. Salah satu keluarga korban bahkan sampai menangis histeris, Sabtu (17/7/2021).
Dari video amatir warga, terdengar tangisan histeris warga setelah melihat salah satu anggota keluarganya tewas.
Dua korban Rakiman warga Desa Tlogotirto dan Suparman, warga Desa/Kecamatan Gabus, kabupaten Grobogan tewas di lokasi dengan kondisi badan remuk. Satu korban terlempar ke dalam parit, dan satu korban lainnya terlempar ke samping rel.
Kepala Desa Tlogotirto Adi Saputra mengatakan, kedua korban rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian. Keduanya tengah berjemur sambil melihat tanaman di sawah mereka. Beberapa saksi melihat kedua korban duduk di rel perlintasan sebelah utara. Kedua korban sempat mengetahui ada KA melintas dari arah Semarang.
Diduga mereka mengira kereta melintasi rel ganda di sebelah selatan. Namun ternyata kereta melintas di rel sebelah utara.
“Kedua korban terpental sejauh sepuluh meter dari lokasi mereka duduk. Warga yang melihat kejadian berlarian ke lokasi dan berusaha mengangkat jasad korban dari dalam parit,” kata Adi Saputra.
Namun warga kesulitan karena tubuh korban terjepit di parit yang ukurannya sempit. Polisi yang tiba di lokasi segera memasang garis polisi.
Jenazah Rakiman yang rumahnya berjarak sekitar 300 meter dari lokasi kejadian, dievakuasi ke rumah duka. Sedangkan jenazah Suparman dievakuasi dengan mobil ambulans menuju rumahnya. Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi memastikan kedua korban tewas murni akibat tertabrak KA.
jateng.inews.id