Kecelakaan maut angkutan kota (angkot) membuat dua pelajar MTsN 2 Pandeglang, Banten yakni AF (13) dan MF (13) meninggal dunia usai sempat mendapatkan penanganan medis, Rabu (19/10/2022) siang.
“Setelah penanganan medis, AF dan MF meninggal dunia dari belasan siswa yang ikut dalam angkot itu,” ucap Kasatlantas Polres Pandeglang, AKP Jeany Viadiniati.
Jeany mengatakan, kejadian berawal saat angkot warna abu-abu mengangkut 13 pelajar MTsN 2 Pandeglang menuju lokasi wisata Citaman.
Kemudian di jalan poros Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten, terdapat jalanan menurun dan ada jembatan. Angkot itu kemudian tercebur ke sungai dan posisinya terbalik.
“Kendaraan angkot warna abu-abu metalik hilang kendali dan terbalik ke sebelah kiri. Akibat kejadian kecelakaan tersebut 11 penumpang mengalami luka,” terangnya.
Para korban kemudian dibawa ke Puskesmas Jiput untuk mendapatkan perawatan medis. Namun dua siswa yang mendapatkan luka parah di bagian kepala, AF dan MF menghembuskan nafas terakhir.
“Semua korban dievakuasi ke Puskesmas Jiput untuk mendapatkan penanganan medis,” terangnya.
Polisi bersama tim medis hingga ini masih melakukan penanganan kepada para korban, baik luka maupun yang meninggal.
Sopir angkot, Nh (39) tengah diperiksa Unit Kecelakaan Satlantas Polres Pandeglang. Polisi juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Iya masih dalam penanganan ya,” jelasnya.
sumber era.id