Seorang pemuda asal Kabupaten Tuban meninggal dunia usai terlibat kecelakaan dengan truk di Jalan Raya Ngawi-Solo masuk Dusun Sidowayah, Desa Jenggrik, Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur, Jumat (21/10/2022) sekitar pukul 07.00 WIB. Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni Honda Scoopy merah nopol S 5590 EJ dan truk nopol Mitsubishi Colt Diesel nopol S 9140 NF.
Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Djoko Winarto membenarkan kejadian itu. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi didapati bahwa kecelakaan itu berawal saat pengendara motor Scoopy yakni M. Nurul Khodim (21) Desa Gununganyar, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban bergerak dari arah Solo menuju arah Ngawi.
Searah di depannya ada kendaraan. Khodim hendak menyalip kendaraan itu, namun dari arah berlawanan ada truk yang dikendarai oleh Isa Rahmawan (40) warga Cikembar, Sukabumi. Karena tak sempat menghindar, Khodim pun lantas menabrak truk. Dia pun meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Menurut Keterangan saksi yang ada di TKP, pengemudi Scoopy bermaksud mendahului kendaraan roda empat yang tidak diketahui identitasnya yang berada di depannya. Karena kurang memperhatikan arus lalin yang ada serta kurang hati – hati dan jarak sudah dekat sehingga terjadi tabrak depan dengan truk ini,” kata AKP Djoko Winarto, Jumat (21/10/2022).
Dengan kejadian tersebut mengakibatkan kerusakan pada kendaraan. Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp1 jyta Serta korban yakni pengemudi Scoopy mengalami luka parah di kepala hingga meninggal dunia. Jenazah pun dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk divisum. Polisi pun mengamankan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan. Kejadian itu kini dalam penanganan Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Ngawi.
Djoko mengingatkan selalu pada masyarakat yang berkendara agar selalu berhati-hati saat melaju di jalan raya atau jalan tol. Selain harus memperhatikan rambu-rambu lalu lintas, juga wajib waspada dengan kendaraan lain. Pengendara tak boleh sampai kehilangan konsentrasi dan hendaknya memperhitungkan keselamatan saat hendak mendahului kendaraan. “Tidak usah terlalu kencang yang penting keselamatan,” pungkasnya.
sumber beritajatim.com