Pasangan Mashuri dan Siti Himatul Mahmudah warga Desa Sentul, Kecamatan Gringsing, tidak menyangka jika Jumat pagi (28/10) adalah hari terakhir anak keduanya, Ahmad Haikal Ulul Albab, 17.
Seperti biasa, Haikal berpamitan untuk berangkat sekolah. Nahas siang harinya ada kabar Haikal tewas dalam kecelakaan.
Siswa kelas VIII MANU Banyuputih itu, menjadi korban kecelakaan di jalan raya Pantura ruas Cekelan Desa Penundan, Kecamatan Banyuputih, pukul 14.15 WIB.
Tidak diketahui penyebab kecelakaan tersebut karena tidak ada saksi mata. Haikal yang mengendarai sepeda motor Honda Vario B-6406-USV ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi tubuh menekuk ke depan dan isi perut terburai.
Melihat luka-luka di tubuhnya diduga Haikal menjadi korban tabrak lari.
Yudi, salah satu teman sekolah korban mengatakan, korban pulang dari sekolah usai salat Jumat dan lewat jalan Pantura seperti biasa. “Kami kaget karena mendapat kabar Haikal kecelakaan,” kata Yudi.
Aipda Budi Raharjo dari Pos Luwes yang datang ke TKP menjelaskan pada saat kejadian tidak ada saksi mata. “Diduga Haikal menjadi korban tabrak lari tapi sepeda motor tidak mengalami kerusakan,” tegas Aipda Budi.
Haikal dibawa ke RSUD Limpung untuk keperluan visum dan pemulasaran.
Mashuri ayah korban tidak bisa menyembunyikan kesedihan dan tidak bisa memberi keterangan apapun sedangkan istrinya shock dan histeris.
sumber radarsemarang.jawapos.com