Pikap Terjun dari Tol Pasuruan-Probolinggo hingga Masuk Parit, 1 Korban Tewas

Pikap Terjun dari Tol Pasuruan-Probolinggo hingga Masuk Parit, 1 Korban Tewas
Insiden di jalur bebas hambatan kembali terjadi. Selasa (8/11) lalu, sebuah pikap berpenumpang tiga orang, menabrak guardrail di tol Pasuruan-Probolinggo, tepatnya di KM 817.8000, masuk Desa Sebalong, Kecamatan Nguling. Celakanya, mobil terjun dari tol dan masuk parit hingga menyebabkan satu orang tewas.

Meski ada yang meninggal dunia, pihak korban enggan dibantu pihak kepolisian. Bahkan keluarga korban, menjemput dan membawa jenazah dan korban untuk diurus sendiri. Alasannya, insiden tersebut adalah kecelakaan tunggal.

Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Bromo, mobil pikap berjenis Daihatsu dengan nopol S 8939 ND dikendarai Bintoro Arli Nugroho, 25, asal Surabaya. Dia bersama Andi Mochammad Solahudin dan M Rifky Hamdani. Saat itu pikap melaju dari arah barat ke timur.

Diduga Bintoro Arli yang mengemudi mengantuk. Hingga tiba-tiba dia tidak bisa menguasai laju kendaraannya. Pikap lalu mengarah ke kiri dan menabrak tiang guardrail tol yang berada di sebelah kiri. Pikap lalu terjun ke parit di sisi kiri tol yang kedalamannya sekitar 7 meter.

Kanitlaka Satlantas Polres Pasuruan Kota, Ipda Helga Aat Frista mengatakan, usai kejadian polisi secepatnya ke lokasi. Saat hendak mengevakuasi korban, kedua penumpang yakni Andi dan Rifky, enggan mendapat pertolongan dari polisi. Saat mau ditangani, keduanya lebih memilih dijemput keluarganya ke Surabaya. Sedangkan kendaraannya dievakuasi ke Pos Patroli Jalan Raya Probolinggo.

“Yang ke lokasi saya. Ketiga korban mendapat pertolongan warga karena kejadiannya dekat dengan permukiman. Korban tidak mau diurusi dan minta diselesaikan sendiri karena kecelakaan tunggal. Keduanya pulang membawa jenazah yang dijemput keluarganya,”

Namun sebelumnya, semua korban mendapat perawatan di Puskesmas Nguling Pasuruan waktu itu. Helga menjelaskan, penumpang yang bernama Andi mengalami luka lecet pada kaki kanan dan kiri, pendarahan pada telinga kanan, lecet pada paha kiri. Sedangkan Rifky mengalami luka memar di dahi, lecet pada siku tangan sebelah kanan.

Sementara korban yang meninggal dunia adalah Bintoro Arli. Dia meninggal saat tiba di Puskesmas Nguling. Korban mengalami luka memar pada bahu kanan, robek pada bahu kanan, pinggang juga serta lecet pada kaki kanan. “Dua penumpang mengatakan, sudahlah nanti biar keluarga saja yang jemput,” katanya.

Akibat insiden itu, pikap mengalami kerusakan bodi depan, kaca depan pecah.

sumber radarbromo.jawapos.com