Pikap Muatan Genset Terlepas Lalu Hantam Dua Motor di Kudus, 1 Orang Tewas

Pikap Muatan Genset Terlepas Lalu Hantam Dua Motor di Kudus, 1 Orang Tewas
Kecelakaan maut terjadi di Jalan KHR Asnawi Desa Damaran, Kecamatan Kota Kudus, Minggu (20/11/2022).

Kecelakaan terjadi karena sebuah genset lepas dari gandengan pikap dan menghantam pengendara motor.

Akibat dari kecelakaan tersebut, pemotor S pengemudi motor vario meninggal dunia.

Aris Setiawan, petugas SPBU sekitar TKP mengatakan bahwa sempat terdengar suara keras saat kecelakaan.

“Saya lagi ke kamar mandi, terus mendengar suara duar.

Keras sekali terus saya lihat sudah pada bersimbah darah karena ketabrak genset,” terangnya, saat ditemui Tribunjateng.

Menurut Aris, kondisi para korban kecelakaan mengenaskan.

“Kondisinya mengenaskan, ada yang patah tulang.

Ada yang sampai lepas matanya, saya ikut nolong langsung cegat angkutan seadanya untuk bawa korban ke rumah sakit,” jelasnya.

Menurut Aris, para korban adalah ojek menara yang sedang membawa peziarah.

“Itu ojek menara mungkin habis bawa peziarah mau dibawa ke terminal Bakalankrapyak,” katanya.

Sementara itu dari keterangan petugas kepolisian yang berjaga, Aiptu, Agus Siswanto, menjelaskan bahwa mobil Colt Pickup yang dikendarai AS menggandeng genset berjalan dari arah selatan ke utara.

Sesampai di TKP, genset terlepas dan oleng ke kanan dan tertabrak dua motor yang berjalan di arah berlawanan.

Pada berlawanan arah ada iring-iringan sepeda motor.

“Kemudian, sepeda motor Honda Vario yang berjalan dari arah utara ke selatan tertabrak kendaraan Scoppy dibelakangnya Vario,” ucapnya.

Sehingga kedua kendaraan beserta pengendara dan pemboncengnya terjatuh, maka terjadilah lakalantas tersebut.

“Pengendara motor Vario mengalami luka parah dan meninggal dunia di rumah sakit, sedangkan pembonceng mengalami luka-luka yang saat ini sedang di rawat,” urainya.

Agus menambahkan, bahwa sopir pickup tersebut sempat tidak sadar genset yang dibawanya terlepas.

“Sopir tidak sadar kalau gensetnya lepas, sopir tahu ketika ada pengendara yang mengingatkan. Karena sopir takut kembali dirinya menyerahkan diri ke Polsek Kota,” tutupnya.

sumber TribunJateng.com