Kecelakaan Nyalip Berujung Maut, Pemotor Tewas Tabrakan dengan Mobil di Sleman

Kecelakaan Nyalip Berujung Maut, Pemotor Tewas Tabrakan dengan Mobil di Sleman
Seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia seusai mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Kebon Agung Nomor 6, Kalurahan Tlogoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (28/11/2022) sekitar pukul 21.30 WIB.

Anggota Lalu Lintas Polsek Mlati, Ipda Agus Suko S, menuturkan, kecelakaan tersebut terjadi antara pengendara sepeda motor berinisial LS dengan plat nomor polisi AB 4279 FR dan seorang pengendara mobil berinisial WY dengan plat nomor polisi B 1454 NMJ.

“Kronologinya sepeda motor tersebut bergerak dari arah timur menuju barat. Kemudian terjadi benturan dengan mobil,” katanya kepada Tribunjogja.com saat di tempat kejadian perkara (TKP).

Usai benturan itu terjadi, LS pun tergeletak berjarak sekitar 10 meter sebelah selatan dari TKP.

“Ketika saya sudah sampai di TKP sudah banyak warga dan korban sudah ditutupi dengan kertas. Kami cek denyut nadinya memang sudah tidak ada,” terangnya.

Kini, LS telah dibawa ke forensik RSUP Dr Sardjito.

“Untuk pengemudi mobil sudah kami amankan. Takut nanti ada amuk dari warga. Akan kami bawa ke Polresta Sleman juga,” kata Ipda Agus.

“Untuk tujuan dua kendaraan itu masih belum kami ketahui,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dua kendaraan tersebut dibawa oleh pihaknya ke Polresta Sleman untuk dilakukan penanganan oleh Tim Penyidik Laka Lantas Polresta Sleman.

“Pesan-pesan kepada para pengendara selalu menjaga keselamatan. Jangan lupa berdoa dulu sebelum bepergian dan selalu menghormati pengendara yang lain,” jelasnya.

Ditemui secara terpisah, Adi (38) Penjual Martabak di depan TKP kecelakaan lalu lintas tersebut sempat terkejut.

“Saya posisi lagi menunggu pelanggan sambil main handphone. Tiba-tiba ada suara seperti ban truk meledak. Saya terkejut langsung lihat ternyata ada kecelakaan. Tapi saya tidak berani mendekat karena saya masih merasa merinding,” tutur dia.

Menurutnya, lokasi tersebut memang ramai dilalui kendaraan bermotor.

“Ya jam segitu masih ramai. Tapi kalau sering atau tidaknya terjadi kecelakaan di sana saya kurang paham. Karena saya juga masih baru jualan di sini,” tutupnya.

sumber TribunJogja.com