Legenda Jalan Kampung Kenari (sebutan wilayah ruas jalan Kelurahan Sarongsong Satu Kecamatan Airmadidi/Minahasa Utara) yang menakutkan para pengguna jalan, karena dterkenal angker sejak dahulu, kembali membuktikan keangkerannya.
Setelah sebelumya beberapa bulan lalu jalan Kampung Kenari (Kelurahan Sarongsong I) RW. 007, RT 01 Kecamatan Airmadidi tepatntya didepan Alfa-midi menelan 3 (tiga) nyawa akibat tiga buah sepeda motor bertabrakan, pagi tadi Kamis (01/122022) sekitar pukul 06.00 Wita, dua sepeda bertabrakan hebat.
Alhasil, satu meninggal di TKP, satu meninggal di Rumah Sakit Walanda Maramis) Airmadidi, dan satunya lagi selamat namun sampai sekarang masih semenntara dalam penanganan medis.
Sesuai data yang dirangkum media ini di Tempat Kejadian Perkara (TKP), ke-tiga (3) korban masing-masing adalah
Korban yang meninggal di TKP,
Nama : Muhammad Zulfikri Laiya
Umur : 23 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Indomaret
Alamat : Kelurahan Winenet Dua Rt.015 Rw.004 Kecamatan Aertembaga Kota Bitung, Tipe Honda Genio (tidak lengkap surat dan tidak memiliki plat nomor kendaraan).
Korban meninggal di Rs Walanda Maramis:
Nama : Rivaldo Lengkong
umur 22 tahun
pekerjaan: Perawatan
Alamat :Kelurahan Pinaras Kecamatan Tomohon Selatan
Korban selamat namun masih Observasi di RS Walanda Maramis:
Nama : Eduardo Tamuntuan
umur : 21
Pekerjaan : Perawatan
alamat : Kelurahan Pinaras Kecamatan Tomohon Selatan, pengemudi Motor Tipe Honda Vario DB 5085 GR.
Saksi mata Renly Taroreh (24) Perawat RS GMIM Tonsea Airmadidi, asal Kelurahan Lahendong Kecamatan Tomohon Selatan Kota Tomohon mengatakan, dia bersama kedua rekannya (Almarhum Rivaldo Lengkong dan korban Eduardo Tamuntuan), bergerak dari arah Manado ke Airmadidi dengan mengendarai dua unit sepeda motor.
“Almarhum Rivaldo Lengkong dan Eduardo Tamuntuan bergoncengan dan saya bawa motor sendiri,” bebernya sambil mengakui kalau sudah mengkonsumsi Minuman keras (Miras).
Di TKP depan PT Royal Coconut, dari arah berlawanan (Bitung ke Manado), muncul satu unit sepeda motor yang di kendarai oleh Almarhum Muhammad Zulfikri Laiya (kedua motor melaju kencang), lalu bertabrakan.
“Saya lihat korbannya (Muhammad Zulfikri Laiya) terpental kurang lebih 5 meter dan membentur truk kontainer yang terparkir sehingga korban langsung meninggal di tempat,” kenang saksi Renly Taroreh.
Dilain pihak, lanjut saksi menerangkan, dua rekannya Almarhum Rivaldo Lengkong dan Eduardo Tamuntuan, terdiam di TKP (tidak yerpental), dan langsung di larikan ke rumah sakit Maria Walanda Maramis oleh seorang pria.
“Dirumah Sakit Walanda Maramis, rekan-rekan medis sudah berupaya keras untuk menyelamatkan kedua korban. Tapi sekitar pukul 07.45 wita, teman saya Rivaldo Lengkong sudah tidak bisa tertolong dan di nyatakan meninggal dunia oleh Dokter jaga jyaitu dr Michael Mandak,” tutup saksi sambil menyeka airmata yang jatuh dipipi karena melihat langsung kecelakaan maut yang menimpa dua rekannya.
sumber komentar.co