Dua anak meninggal dunia dalam kecelakaan di Sragen. Polisi menyebut kecelakaan berawal motor yang ditumpangi korban terperosok ke lubang jalan hingga akhirnya korban jatuh dan tertabrak truk trailer.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto dalam pers rilisnya mengatakan semula sepeda motor nopol AD 5315 ATD melaju dari arah selatan menuju utara. Kendaraan tersebut dikendarai oleh SW (32) dan memboncengkan dua korban, AS (7) dan KN (2,5).
“Dari arah berlawanan melaju kendaraan Hino Tractor dari utara ke selatan. Setelah dekat dengan TKP pengendara sepeda motor terperosok ke jalan yang rusak atau berlubang kemudian oleng ke kanan menabrak pembatas jalan tengah,” kata Irwan, Selasa (27/12/2022).
Akibatnya, dua pembonceng yakni AS dan KN terpental ke sisi jalan sebelah timur pembatas jalan tengah. Kemudian dari arah berlawanan melaju truk trailer.
“Tidak dapat menghindar dengan maksimal akhirnya membentur pembonceng AS dan KN dan terjadilah laka lantas,” tuturnya.
Irwan mengungkapkan dua korban meninggal kakak beradik yang diboncengkan oleh ibunya, warga Boyolali.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan antara motor dan truk trailer terjadi di Jalan Raya Sragen-Solo, Jetak, Sidoharjo, Sragen. Akibatnya dua anak berinisial AS (7) dan KN (2,5) tewas di lokasi.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto saat dihubungi membenarkan kabar kecelakaan tersebut.
“Iya benar, korban meninggal dunia di tempat. Dua orang meninggal di tempat anak-anak,” kata Irwan saat dihubungi detikJateng, Selasa (27/12) siang.
“Ini kita masih melakukan olah TKP, nanti laporan menyusul,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutrisno mengatakan dari informasi yang didapat PMI kejadian terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Kecelakaan antara dua sepeda motor dengan truk trailer.
“Identitas korban ada empat orang, tiga orang warga Ngemplak, Boyolali dan satu orang warga Kedunggalar, Kaupaten Ngawi,” ujar Joko.
Menurutnya, dalam kejadian tersebut kondisi SH (32) warga Boyolali dan GP (20) warga Ngawi dalam kondisi sadar hanya mengalami luka lecet pada kaki serta tangan. Sedangkan dua korban lainnya yang masih anak-anak, yakni AS dan KN meninggal dunia di tempat.
Kedua korban anak-anak itu lalu dievakuasi ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen. Sedangkan 2 korban korban lainnya dievakuasi ke RS PKU Muhammadiyah Masaran.
sumber detik.com