Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Dusun Runut, Desa Tonang, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Kamis (25/8/2022) petang.
Dalam peristiwa itu, 3 orang siswa SMPN 1 Sengah Temila tewas. Sedangkan 30 orang siswa lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan maut tersebut melibatkan mobil truk bernomor polisi KB 9451 EA yang dikemudikan MS (29), dengan mobil pikap Gran Max bernomor polisi KB 8301 AP yang dikemudikan oleh HI (63) membawa 33 siswa pergi ke sekolah.
Kapolsek Sengah Temila, Ipda Yulianus Kartono mengungkapkan, mobil truk dikemudikan MS melaju dari arah Pontianak menuju Ngabang.
Sekitar pukul 12.50 WIB, setelah menikung di Jalan Raya Desa Tonang, MS memacu truknya di jalan lurus kecepatan tinggi. Namun tiba-tiba oleng ke sebelah kanan jalan.
Di waktu bersamaan, pikap Grand Max yang membawa 33 Siswa SMPN 1 Sengah Temila juga melaju di arah berlawanan. Tabrakan pun tak terhindarkan.
“Sehingga membuat anak-anak siswa terpental,” kata Ipda Yulianus Kartono, Jumat (26/8/2022).
Akibat kecelakaan itu, dua siswa tewas di tempat. Sementara satu siswa tewas usai dilarikan ke rumah sakit.
Sedangkan 30 siswa lainnya mengalami luka-luka dirawat di Puskesmas terdekat.
Sementara sopir truk maupun sopir pikap Grand Mex juga selamat. Keduanya kini diamankan ke Polres Landak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Ipda Yulianus, menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada pihak korban. Ia berpesan kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu taat pada aturan lalu-lintas. Agar kecelakaan bisa dicegah
“Mari patuhi aturan lalu lintas, karena keselamatan jiwa dan nyawa adalah nomor satu,” pesannya.***
sumber insidepontianak.com