Seorang remaja yang mengendarai Honda Beat warna Hijau dikabarkan meregang nyawa pasca terlibat kecelakaan tunggal di Jalan Raya Mayjen Sungkono Buring Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.
Informasi didapat dari rekan relawan Estehanget, Aphan untuk identitas korban diketahui bernama M Wildan Rizqy Fadlillah (19 ) warga Jalan Jombang 1/ 1A RT 07 RW 03 Kelurahan Gadingkasri Kecamatan Klojen Kota Malang.
“Kami bersama rekan temukan identitas korban baik itu KTP maupun SIM C dan 2 hp dilokasi kejadian,” ujar Aphan Gundul sapaan akrabnya.
Ditambahkan Aphan , dirinya bersama timnya Estehanget dan Satkom RJT Kota Malang mendapatkan laporan kalau ada kecelakaan tunggal di wilayah Buring , yang informasi diterima korban meninggal dunia di dalam selokan.
” Kami bersama dua unit ambulan baik dari Estahanget dan RJT langsung pagi dini hari meluncur kelokasi kejadian ,” pungkasnya .
Sementara itu, IPDA Isrofi, Kasubnit Laka Unit Gakkum Polresta Malang , mengatakan peristiwa kecelakaan tunggal yang membawa korban jiwa diketahui sekitar pukul 02.05, Sabtu (24/6/2023) pagi dini hari dan dilaporkan ke unit Gakkum Lakalantas Polresta Malang Kota sekitar pukul 02.30.
” Korban ditemukan meninggal dunia di dalam selokan setelah,” kata Isrofi kepada awak media, Sabtu (24/6/2023) sore.
Untuk kronologi kecelakaan, kata Isrofi, saat itu korban yang mengendarai Honda Beat warna hijau Nopol N 3833 EEA diduga lakukan aksi kebut kebut di kawasan jalan Mayjen Sungkono Kelurahan Buring .
Saat itu pengendara motor melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan tinggi. Sesampai di lokasi tepatnya dekat Jalan Mayjen Sungkono No 2 atau depan Toko Sekar Camilan Malang , Burin, tiba-tiba motor yang dikendarai korban hilang kendali hingga oleng ke kiri dan menabrak pembatas selokan cukup keras.
“Sangking kerasnya tubuh korban terpental hingga masuk kedalam saluran air (selokan air),” bebernya .
“Korban alami luka terbuka didagu dan memar dileher mengakibatkan korban meninggal dunia dilokasi,” sambung Isrofi.
Petugas yang datang kelokasi langsung melakukan olah TKP dan mengamankan motor korban sebagai barang bukti penyelidikan lebih lanjut .
” Jenasah korban dievakuasi dari dalam saluran air dan langsung dibawa ke kamar jenasah RSSA Kota Malang untuk dimintakan visum,” tuntasnya.
sumber blok-a.com