Malang bagi Ihwan Ashari, 45, warga Rejotangan, Tulungagung. Pikap Grandmax AG 8729 RS yang dikemudikannya terlibat kecelakaan dengan truk AG 9236 UE di pertigaan depan Mapolsek Plosoklaten Rabu dini hari (16/8). Tak ayal, telur yang diangkutnya berserakan di jalanan.
Berdasarkan data yang dihimpun Jawa Pos Radar Kediri, kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Kala itu, Ihwan sedang melaju dari arah Wates. Dia hendak menuju Pare. Nahas, saat berada di pertigaan tiba-tiba melaju truk yang dikemudikan Indro Widianto, 23, warga Desa Wonorejo, Wates dari arah utara.
Diduga, truk warna hijau tersebut mengalami rem blong. Ihwan yang kaget berusaha menghindar. Dia membanting kemudinya. Bukannya selamat. Pikap itu justru terguling hingga telur yang diangkutnya berserakan di jalan. “Katanya rem blong,” ujar Kapolsek Plosoklaten Iptu Dwi Widodo.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Hanya saja, telur yang diangkut Ihwan mayoritas mengalami kerusakan. Kerugian material pun harus ditanggungnya. “Muatannya tumpah. Jadi dibantu petugas untuk mengevakuasi kendaraan dan muatan,” jelas polisi dengan dua balok emas tersebut.
Dari pantauan wartawan koran ini, material muatan yang berserakan di jalan sudah dibersihkan kemarin siang. Namun bau dari telur yang berceceran tersebut masih cukup menyengat.
“Tadi sopir hanyaenyingkirkan material-material besar saja. Untuk telur-telur yang masih utuh diambil lagi sama sopirnya,” tutur Dwi.
Dalam insiden itu, kedua belah pihak memilih untuk berdamai. Dwi menyebut Indro telah menyanggupi untuk mengganti kerugian telur yang pecah tersebut. “Perkiraan kerugia Rp 50 juta. Sopir truk bersedia ganti rugi dengan cara dicicil. Sedangkan kendaraan sudah bawa yang bersangkutan,” pungkasnya.
sumber radarkediri*jawapos*com