Kasus kecelakaan maut di jalan raya Kediri-Tulungagung, Desa Branggahan, Ngadiluwih sempat membuat gempar. Pasalnya, korban tersebut tewas ditabrak truk AG 9815 US yang dikendarai Puji Purwanto, 43, warga Desa Sambiresik, Gampengrejo.
Tak hanya itu. Korban yang meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) itu sempat tidak dikenali identitasnya. Pasalnya, korban tidak membawa tanda pengenal. Namun, setelah dilakukan penyelidikan ahirnya identitas korban dapat diketahui. Korban adalah Mardiono, 60, warga asal Desa Tawang, Wates.
Berdasarkan data yang dihimpun, mulanya Mardiono mengendarai sepeda motor Vario AG 3094 GN dari arah utara. Di belakangnya, ada truk muatan kosong dikendarai Puji Purwanto. “Kedua kendaraan berjalan dari arah yang sama,” ungkap Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setyo budhi.
Saat mendekati TKP, Puji mendahului Mardiono dari arah kanannya. Saat hampir menyalip penuh, lantas tiba-tiba saja korban belok ke kanan. Posisi truk belum sepenuhnya menyalip. Akibatnya, laki-laki yang mengenakan busana muslim itu menyenggol bopel atau pengait gandingan truk. Sehingga membuat Mardiono terpelanting.
Mardi yang terlibat insiden itu langsung meninggal dunia di lokasi kejadian. Saat petugas Polsek Ngadiluwih mendatangi lokasi, mereka sempat alami kesulitan mengungkap identitas korban. Karena memang tidak ada indentitas yang dibawa olehnya.
Selang beberapa waktu, barulah unit gakkum Satlantas Polres Kediri berhasil mengungkap identitas korban. Setelah perangkat desa rumahnya datang mengakui bahwa korban tersebut adalah Mardiono.
“Kasunnya langsung konfirmasi,” sebut Kasatlantas Polres Kediri AKP Rahandy Gusti Pradana melalui Kanit Gakkum Satlantas Iptu Budi Winariyanto.
sumber radarkediri*jawapos*com