Satu unit pikap dan truk bertabrakan di jalan lingkar Pantura wilayah Desa Kabunan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, kemarin sore. Dini hari tadi, pengemudi pikap itu meninggal setelah beberapa jam dirawat di rumah sakit.
Kecelakaan itu terjadi pada Rabu (15/11) sekitar pukul 17.00 WIB. Diduga kecelakaan itu terjadi gegara pikap yang dikemudikan Ryan (35) warga Sukorejo, Kabupaten Kendal, melaju tak terkendali setelah menghindari seorang pejalan kaki yang hendak menyeberang jalan.
Akibatnya, pikap yang ditumpangi tiga orang itu menabrak truk trailer berpelat nomor B 9908 UWX yang dikemudikan Wawan (26) warga Pandeglang, Banten.
“Satu korban yang juga pengemudi kendaraan pikap, Kamis dini hari tadi meninggal dunia di rumah sakit,” kata Kasi Humas Polres Pemalang, Ipda Anjar Lindu Wijayadi, kepada detikJateng, Kamis (16/11/2023) pagi.
Sedangkan dua penumpang pikap berpelat H 8622 LE itu masih menjalani perawatan di RS Siaga Medika Pemalang. Kedua korban luka itu ialah Bawon Wibowo (31) dan Amirudin (29), sama-sama warga Sukorejo, Kabupaten Kendal.
Dari keterangan saksi-saksi, Lindu menjelaskan kejadian berawal saat pikap yang dikemudikan korban melaju dari arah timur ke barat di lajur kanan.
Sesampainya di lokasi kejadian, pengemudi pikap itu kaget mengetahui ada pejalan kaki yang menyeberang jalan dari arah selatan ke utara.
Pengemudi pikap itu pun berupaya menghindari si pejalan kaki dengan membanting setir ke arah kanan. Nahas, karena terlalu ke kanan, mobil itu masuk ke jalur utara atau jalur untuk kendaraan dari lawan arah.
“Pada saat bersamaan, di badan jalan sebelah utara melaju kendaraan truk trailer B 9908 UWX dari arah barat ke timur. Karena jarak sudah dekat akhirnya terjadi benturan pada dua kendaraan,” ujar Lindu.
Menerima informasi kecelakaan itu, Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Pemalang langsung ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Tubuh korban saat itu terjepit kabin yang ringsek. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, korban tidak tertolong setelah beberapa jam dirawat.
“Kami imbau pada warga masyarakat untuk senantiasa berhati-hati. Pejalan kaki yang mau menyeberang juga bisa menengok kanan kiri, menunggu arus kendaraan lengang. Tidak perlu terburu-buru, karena bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” imbau Lindu.
“Demikian juga pengguna kendaraan, senantiasa waspada, jika lelah, lebih baik istirahat,” sambungnya.
sumber detik