Baru 2 Minggu Nikah, Pengantin Tewas Kecelakaan di Sumedang, Mobil Masuk Jurang Lalu Terendam 30 Menit

Baru 2 Minggu Nikah, Pengantin Tewas Kecelakaan di Sumedang, Mobil Masuk Jurang Lalu Terendam 30 Menit
Nasib malang menimpa pasangan pengantin baru yang belum lama menikah.

Didan Mulyadi (24) dan Lia Astuti (24) tewas bersamaan dalam sebuah kecelakaan.

Keduanya diketahui baru dua minggu menikah.

Diketahui, Avanza putih yang membawa mereka masuk jurang di Desa Suka Sirnarasa, Rancakalong, Sumedang, berhasil dievakuasi.

Kecelakaan yang terjadi pada Rabu (29/11/2023) pagi itu mengakibatkan tiga orang penumpangnya meninggal dunia.

Polisi telah meminta keterangan dari sejumlah saksi mata terkait kronologi kecelakaan itu.

Menurut polisi, dugaan sementara peristiwa ini adalah kecelakaan tunggal.

Dia menjelaskan, ketiga korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke RSUD Sumedang.

Polisi juga telah melakukan evakuasi bangkai Avanza dan mengamankannya ke Polres Sumedang.

Ditanya apakah korban meninggal akibat benturan atau karena terendam di kolam di dasar jurang, Hendi mengatakan itu akan dijawab setelah pemeriksaan selesai.

“Sementara kami untuk hal tersebut memeriksa saksi, nanti olah TKP,” katanya.

Dalam perhitungan polisi, kedalaman jurang hanya 25 meter.

Saat evakuasi mobil dilakukan, tidak ada kendala yang dihadapi. Namun koordinasi dengan derek terdekat perlu waktu.

Bangkai Avanza bernomor polisi B 1487 HKJ yang terjun ke jurang di Rancakalong, Sumedang, berhasil dievakuasi menggunakan mobil derek “Badak 55” sekitar pukul 10.20.

Mobil yang terjun ke jurang pukul 05.30 itu kondisinya ringsek.

Mobil itu terjun ke jurang yang di sepanjang dinding jurang itu ditumbuhi pohon bambu, enau, dan kihujan. Jurangnya lumayan landai, namun jaraknya jauh hingga ke dasar.

Avanza itu mendarat di kolam sumber air yang biasa digunakan warga setempat untuk mandi. Penumpangnya terendam selama 30 menit karena posisi mobil terbalik.

Kondisi mobil, dua pintu belakang dalam keadaan terkunci. Pintu bagasi belakang terbuka.

Atap rusak parah dan gepeng. Kap mesin terbuka.

Detik-detik kejadian

Kecelakaan maut bermula saat ketiga korban pergi mengendarai Avanza bernomor polisi B 1487 HKJ pada Rabu (29/11/2023) sekira pukul 05.30 WIB.

Perjalanan terlihat lancar hingga sampai di Desa Suka Sirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.

Mobil yang melaju dari Tanjusari ke Rancakalong kehilangan kendali lalu masuk ke dalam jurang sedalam 25 meter.

Mobil kemudian terguling dan baru berhenti di atas kolam sumber air dalam posisi terbalik.

Warga sekitar bergegas mendatangi lokasi kejadian setelah mendengar suara seperti tanah longsor.

Seorang saksi mata Dedeng Uje (37) menceritakan kecelakaan yang dilihatnya.

Ia mengatakan, lokasi kejadian berada di belakang rumahnya.

“Saya buru-buru ke bawah. Sudah tak ada suara apapun,” katanya.

Dedeng melanjutkan, dirinya melihat ada tiga orang berada di dalam mobil.

Posisi mereka sudah terendam dalam air dengan posisi mobil terbalik.

“Satu laki-laki sopirnya, dua perempuan penumpangnya.”

“Yang pria pakai sabuk pengaman, semua sudah terendam sekitar 30 menitan,” urai Uje.

Setelah Dedeng, warga lain mulai mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.

Mereka juga sudah berupaya membalikkan mobil, namun berujung gagal.

“Posisi mobil yang terlihat hanya tangki dan ban,” tandas Uje.

Informasi tambahan, ketiga korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.

Mereka beralamat di Dusun Ciseupan RT 02/08, Desa Pasir Biru, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.

Baru dua minggu menikah

Kasie Pelayanan Desa Pasir Biru, Uus Abdul Qudus membenarkan Didan dan Lia baru menikah hitungan minggu.

“Kemungkinan baru dua pekan menikah,” katanya.

Uus menambahkan, pengantin baru ini menikah di Depok, Jawa Barat.

Mereka dalam perjalanan pulang kampung ke Sumedang sebelum terlibat kecelakaan.

“Baru saat kecelakaan ini mereka datang kembali ke Rancakalong,” kata Uus.

Penjelasan polisi

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sumedang, Ipda Hendi Yusuf menjelaskan, pihaknya telah turun tangan.

Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Hendi menduga penyebab kecelakaan human error.

“Kendaraan melaju dari Tanjusari ke Rancakalong, dugaan sementara tunggal. Pengendara kurang berkonsentrasi,” bebernya.

sumber Tribuntrends