Keberangkatan Ulfaira Al Afida, 25, ke tempat kerja di sebuah pondok modern di Batang, Kamis (11/8) lalu, menjadi yang terakhir kalinya. Sebelum sampai tujuan, petugas kesehatan itu, mengalami kecelakaan di jalan Pantura Desa Timbang, Kecamatan Banyuputih.
Warga Dukuh Munthuk, Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing itu, meregang nyawa setelah sepeda motor Yamaha NMAX yang dikendarai menabrak bagian belakang truk gandeng yang sedang mogok. Berdasar informasi, peristiwa itu terjadi pada pukul 05.00.
Suasana pagi itu kondisi langit belum begitu terang. Arus lalu lintas juga masih sepi. Seorang saksi menyebut, korban melaju dari timur di jalur kanan, posisinya di belakang sebuah mobil. Sesampainya di TKP korban bermaksud mendahului mobil dari kiri, tapi ternyata ada truk yang tengah mogok.
“Berhubung jarak terlalu dekat korban tidak sempat menghindar dan menabrak sudut belakang bak truk,” jelas Brigadir Minto dari Pos Luwes. Melihat kondisi sepeda motor yang rusak parah diperkirakan korban mengendarai dengan kecepatan tinggi.
Pengemudi truk gandeng, Kusaeri asal Mojokerto mengaku sudah memasang cone dan menyalakan api di belakang truknya. “Truk saya mogok sekitar pukul 03.00 pagi. Saya sedang membuka pintu kabin dan kaget mendengar suara benturan,” kata Kusaeri.
Berdasarkan fakta lapangan memang ada cone dan nyala api tapi jaraknya terlalu dekat dengan truk, sehingga membuat pengendara lain sulit mengantisipasi. Apalagi suasana masih gelap. “Harusnya minimal berjarak 25 meter sehingga pengguna jalan bisa berhati-hati,” ujar Brigadir Minto.
Korban Ulfaira terlempar jauh sampai membentur median jalan. Mengalami luka parah di kepala dan urat nadi di kaki putus. Korban dibawa ke RSI Weleri tapi tidak tertolong.
Berdasar keterangan sumber yang namanya enggan dikorankan, korban merupakan anak bungsu yang pendiam dan cerdas serta baru setahun membina rumah tangga. (yan/zal)
sumber radarsemarang.jawapos.com