Nahas dialami oleh Muntini (58) wanita pengendara sepeda motor warga Desa Sumberejo Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri. Dia meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan lalu lintas adu banteng.
Wanita ini mengalami kecelakaan lalu lintas sesame sepeda motor alias adu banteng di Jalan Raya Kediri – Blitar tepatnya di selatan Perempatan Cangkringan Kabupaten Kediri, Kamis (2/11/2023).
Peristiwa adu banteng tersebut melibatkan dua kendaraan bermotor yakni sepeda motor Honda New CBR 150 R bernopol AG 5789 ECS, dengan Yamaha Jupiter dengan nopol AG 4329 JK.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri Iptu Budi Winariyanto mengatakan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, kecelakaan bermula Yamaha Jupiter dikendarai Muntini berjalan dengan kecepatan sedang dari arah selatan menuju ke utara.
Dia terlihat tidak stabil ketika sedang meliuk ke sisi kanan. Kebetulan, dari arah belakang, ada pengendara Honda New CBR 150 R yang dikendarai AMS (17) sedang melaju untuk hendak mendahului.
“Karena jarak sudah sangat dekat, sehingga pengendara Honda New CBR 150 R bertabrakan dengan pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter,” katanya.
Akibat kejadian tersebut membuat kedua pengendarasepeda motor terjatuh dan mengalami luka-luka. Dari olah TKP, korban Muntini diketahui merupakan warga desa setempat dan AMS warga Desa Susuhbango Kecamatan Ringinrejo.
Kondisi Muntini meninggal dunia dengan luka memar pada dahi kanan, bengkak atas telapak tangan kanan, dan bengkak di kepala bagian kanan. Sedangkan, AMS hanya luka pada bagian mulut dan hidung mengeluarkan darah.
“Kedua korban kemudian kami bawa ke RSUD Gambiran Kota Kediri untuk dimintakan visum,” jelasnya.
Mengenai kondisi kendaraan, dia menambahkan, Honda New CBR 150 R mengalami kerusakan pada pecah box depan dan T depan serta postep kanan patah.
Sedangkan, Yamaha Jupiter rusak pada Aas roda belakang dan knalpot patah. Selanjutnya, petugas berkoordinasi dan menghubungi pihak kedua keluarganya masing-masing.
“Saat ini kedua kendaraan terlibat laka lantas kita amankan sebagai barang bukti,” ungkap Iptu Budi Winariyanto.
sumber koranmemo