Kecelakaan KRL Commuter Line rute Tanah Abang-Rangkasbitung menabrak sebuah mobil terjadi di perlintasan kereta petak Stasiun Daru-Tenjo, Kamis (8/2/2024) siang. Akibat kecelakaan ini, dua orang pengemudi dan penumpang mobil tewas dan sempat membuat panik penumpang KRL serta sejumlah perjalanan KRL terganggu.
“Info terakhir meninggal dunia dua orang,” ujar Kapolsek Tenjo Iptu AM Zalukhu kepada awak media, Kamis (8/2/2024).
Kecelakaan maut itu berawal ketika mobil mobil Toyota Agya Nopol B 1864 JFA hendak melintas palang pintu perlintasan kereta tidak resmi di daerah Kampung Pengurugan Desa Cilaku Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor, sekitar pukul 12.30 WIB. Namun sesampainya di atas rel, mobil korban tiba-tiba mengalami kendala mati mesin. Kemudian pada waktu yang KRL No. 1694 melintas dan menyeret mobil tersebut hingga 20 meter.
“Ini kan (mobil) ngelewatin palang pintu yang tidak resmi, lalu saat itu pas di rel kereta, kereta kan lewat, itu kan langsung kena magnetnya. Jadi (mesin) mati di situ ketabrak kereta,” kata Zalukhu.
Sementara itu dua korban tewas berinisial L (laki-laki) warga kampung Serdang, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, lahir 15 Juni 1969. Kemudian satu korban lagi seorang perempuan berinisial DM, kelahiran Cianjur, lahir 20 Desember 1990. Namun belum diketahui pasti kedua korban kecelakaan ini suami istri atau bukan.
“Awalnya satu (korban tewas) tapi pas dievakuasi kelihatan satunya ada di bawah (dashboard). Pada saat kita pecah itu ada korban (DM),” kata Zalukhu.
Sementara itu, PT KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna KRL. Karena akibat kecelakaan tersebut sejumlah perjalanan KRL sempat terganggu dan membuat keterlambatan. Saat ini pihak KAI telah melakukan evakuasi dan perjalanan KRL sudah kembali normal.
“Saat ini proses evakuasi telah selesai. Perjalanan Commuter Line lintas Daru – Tigaraksa dapat dilalui kembali dan dalam proses penguraian kepadatan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis PT KAI melalui akun X resminya.
sumber republika