Mikro bus Mitsubishi 100 PS bernopol K 7639 OC yang membawa rombongan siswa dan guru SDN 1 Banjaran, Bangsri, Jepara, terlibat kecelakaan.
Lokasinya di ruas Jalan Jepara – Pati atau depan Puskesmas Mlonggo, Desa Sinanggul, Mlonggo, Jepara, pada Rabu (19/6) pukul 08.02 WIB.
Atas kejadian tersebut, sebanyak enam orang luka-luka.
Semula micro bus tersebut berangkat dari Desa Banjaran, Kecamatan Bangsri, hendak menuju ke Objek Wisata Takamas di Desa Kedungcino, Kota Jepara.
Micro bus tersebut dikemudikan Suharno, 60, warga Desa Jerukwangi, Bangsri.
Suharno menceritakan, dalam membawa rombongan siswa itu bus tak sendirian.
Ada tiga bus lainnya. Sehingga, total ada empat bus yang membawa rombongan siswa dan guru SD N 1 Banjaran ke objek wisata Takamas di Kedungcino.
Suharno sendiri mendapat jatah untuk membawa rombongan nomor 1. Dia berangkat paling awal.
Dalam perjalanannya, ia membawa sekitar 15 orang. Terdiri dari para siswa yang didampingi dua orang guru.
Semula perjalanannya berjalan lancar. Namun, usai melintasi Jembatan Sinanggul, berjarak beberapa meter sebelum lokasi kejadian, ia merasakan rem bus yang dikendarainya blong.
Karena kondisi jalan raya yang padat, ia pun nekat membanting kemudi ke kiri.
Lantaran kontur tanah yang tidak rata di bahu jalan. Bus tersebut langsung oleng ke kanan. Dan menimpa dua unit sepeda motor.
”Saat itu kecepatannya sekitar 40 an kilometer. Saya banting ke kiri. Karena kalau kelarak, saya menghantam semua. Karena macet. Kalau banting kanan, saya nabrak Avanza. Jadi saya banting ke kiri. Menghindari,” papar Suharno.
Melihat kejadian tersebut, warga pun berbondong-bondong menyelamatkan siswa yang terperangkap dalam bus yang terguling itu.
Para siswa pun keluar dengan memanjat pintu utama bus di sebelah kiri badan bus yang menghadap ke langit lantaran terguling ke kanan.
sumber radarkudus