Diteriaki Tak Dengar, Pria Ber-KTP Pondok Gede Tewas Tersambar KRL di Buaran

Diteriaki Tak Dengar, Pria Ber-KTP Pondok Gede Tewas Tersambar KRL di Buaran
Pria berinisial A (48), tewas tertemper (tersambar) kereta api listrik (KRL) Commuter Line di perlintasan Stasiun Buaran, Cakung, Jakarta Timur, Senin (28/8/2023).

Pria itu hendak menyeberang rel, namun entah tidak menyadari atau tidak mendengar kedatangan KRL, korban seketika tertemper hingga tergeletak tewas di pinggir rel kereta jalur 2 dari arah Bekasi menuju Stasiun Buaran.

Saksi mata, Nandityo (23), mengatakan, korban sudah diteriaki oleh warga akan adanya KRL yang segera melintas ketika tengah berjalan di pinggir rel tak jauh dari Stasiun Buaran.

“Tadi sepertinya korban mau menyeberang, lalu terserempet (ketemper), karena kondisi jasad korban tidak hancur. Warga sempat teriaki korban, tapi sepertinya dia tidak mendengar,” kata Nandityo.

Nandityo mengatakan, berdasarkan kartu identitas KTP, korban merupakan warga Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi.

“Dari jasadnya, korban mengalami luka di bagian kaki dan tangan,” lanjutnya.

Tak lama setelah kejadian, petugas keamanan dari Stasiun Buaran datang ke lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) sembari menunggu polisi.

Petugas mengamankan lokasi kejadian agar tidak menjadi area tontonan warga. Petugas langsung menegur warga yang hendak mendekati lokasi lantaran khawatir terjadi kejadian serupa, mengingat KRL sering melintas.

Tak berselang lama, aparat kepolisian dari Polsek Duren Sawit mendatangi TKP. Namun karena lokasi tersebut berada di wilayah Cakung, maka petugas menyerahkan kasus itu kepada Polsek Cakung.

sumber metro*sindonews*com