Kecelakaan maut yang merenggut dua nyawa terjadi di wilayah Setrohadi, Duduksampeyan, Gresik pada Sabtu (20/1/2023) petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Aipda Rury anggota Satlantas Polres Gresik ketika on air di Radio Suara Surabaya mengungkapkan, kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yakni mobil Avanza, mobil LGX, dan motor PCX.
Insiden tersebut berawal dari mobil Avanza nopol B 2343 UZA yang dikemudikan RY (32) warga Cimahi, melaju dari arah barat ke timur, atau dari Lamongan ke arah Gresik.
Kemudian ketika tiba di kawasan Desa Setrohadi, mobil yang ditumpangi tiga orang itu berniat putar balik ke arah Lamongan.
Dari arah yang berlawanan, yakni Gresik ke Lamongan, tengah melaju mobil LGX nopol N 1489 AR yang dikemudikan BFA (21) warga Pandaan Pasuruan, dan motor PCX nopol S 3842 JCH yang dikendarai QH (22) warga Lamongan.
“Ketika Avanza ini putar balik, mobil LGX dan motor PCX tidak bisa menghindari karena jarak yang sangat dekat dan kondisi juga gerimis. Akhirnya terjadi tabrakan,” kata Aipda Rury.
Dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini. Korban pertama adalah penumpang mobil Avanza berinisial MPS (27).
“Mobil Avanza ditumpangi satu keluarga. Suami, istri, dan seorang anak inisial SA berusia lima tahun yang duduk di pangkuan ibunya. Sang istri yang duduk di samping suaminya itu, meninggal dunia di tempat,” cerita Aipda Rury.
Mobil LGX juga ditumpangi satu keluarga yang terdiri dari empat orang, yakni bapak G (53), ibu N (54), dan dua orang anak BFA dan RH (14).
“Kedua anaknya duduk di depan. Satu anak menjadi pengemudi. Sedangkan anak yang duduk di samping sopir dinyatakan meninggal dunia,” terang Aipda Rury.
Dua korban yang meninggal dunia telah dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Begitu pula dengan para penumpang masing-masing mobil yang mengalami luka-luka.
Sedangkan seorang pengendara PCX yang juga mengalami luka-luka, dibawa ke RS Muhammadiyah Lamongan.
Aipda Rury menyebut kawasan Duduksampeyan sempat macet saat petugas mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan. “Saat ini kendaraan itu sudah ditepikan dan arus lalu lintas sudah mengalir,” ujar Aipda Rury.
sumber suarasurabaya