Dua Pelajar Tewas usai Motor Tertabrak Dump Truk di Ogan Ilir

Dua Pelajar Tewas usai Motor Tertabrak Dump Truk di Ogan Ilir
Terjadi kecelakaan lalulintas (lakalantas) ganda antara kendaraan R10 dan R2. Melibatkan satu unit dump truk fuso nopol BA 9578 IU dengan sepeda motor Yamaha Mio BG 2660 YT.

Berlokasi di jalan lintas palembang- Indralaya, Jalan Srijaya Raya KM 14 kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir. Posisi tepat di sebrang jalan kantor camat Kertapati. Sekitar pukul 16.45 wib, Senin 3 Juni 2024.

Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, AKP Nofrizal melalui Kanit Gakkum Iptu Ramon membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Benar, lokasi kejadian tersebut masuk wilayah Ogan Ilir,” ungkapnya.

Sepeda motor dikendarai oleh Geger Gitian Bintang (15) dengan membonceng rekannya, Akbar (15).

Lanjut Ramon, diduga kedua kendaraan tersebut berada di arah jalan yang sama.

Yakni dari arah Palembang menuju Indralaya, mendekati gerbang desa Simpang Pelabuhan Dalam, Pemulutan.

“Diduga pada saat melintasi TKP, motor Yamaha Mio BG 2660 YT hendak mendahului dump truk Fuso Nopol BA 9578 IU yang berada di Kanan jalan. Namun, karena diduga motor tersebut oleng. Sehingga terjatuh dan langsung masuk ke bawah dump truk,” jelas Ramon.

Akibat tabrakan tersebut, kedua korban langsung berbenturan langsung dengan truk dan aspal jalan. Kondisi korban langsung tak sadarkan diri dengan sekujur tubuh penuh darah.

Sedangkan Motor korban terseret sekitar 20 meter sambil terjepit di sela-sela bemper depan dump truk.

“Ada korban 2 orang laki-laki dan langsug dibawa ke RS Bari Palembang,” tukasnya.

Pengemudi dan penumpang sepeda motor tersebut mengalami luka berat dan juga kerusakan pada kendaraannya.

Petugas polisi lantas lalu mengamankan barang bukti berupa 1 unit Ran Dump Fuso Nopol BA 9578 IU dan 1 Unit Ran Spd.Motor Yamaha Mio BG 2660 YT.

Salah satu saksi, Juanda menyebut korban tabrakan tersebut sudah langsung tidak sadarkan diri dan meninggal.

Salah satunya dengan kondisi isi perut yang sudah terurai dan bersimbah darah.

Keduanya dinyatakan tewas dan tidak tergolong lagi setelah dilarikan ke RS Bari Palembang.

sumber bacakoran