Kecelakaan maut, dini hari kemarin terjadi di Jalan Mayjen Sungkono Kota Malang. Persisnya depan GOR Ken Arok. Mobil Daihatsu Gran Max pikap, N 8790 EQ menabrak motor Suzuki FU yang dikendarai dua orang. Akibat tabrakan itu, dua orang tewas.
Yakni Baidhowi, 32, warga Jalan Kotalama Gang 3 Kota Malang dan Yanto, 41, warga Jalan KH malik Dalam Gang 9 Kota Malang. Kedua orang pemotor ini, meninggal dunia di lokasi kejadian karena menderita luka parah di kepala. Baidhowi dan Yanto, terlempar cukup jauh dari motor yang ditumpanginya.
Tak hanya itu, sopir mobil Daihatsu Gran Max pikap, Zainurroziqin, 28, warga Dusun Madurejo, Desa Bumirejo, Dampit sempat terjepit dashboard mobil. Beruntung, dia dan Sukirno, 36, kernetnya, asal Dusun Sumbersewu, Desa Tirtomoyo, Ampelgading tidak mengalami luka parah,
Kecelakaan ini sendiri, ditangani Unit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota. Erika, 28, warga sekitar mengaku mendengar suara tabrakan cukup keras sekitar pukul 01.30. “Saya baru saja tertidur. Lalu mendengar suara rem mendecit cukup keras dan berikutnya tiga kali suara benturan,” terangnya.
“Suami saya yang keluar rumah, melihat sudah ada mobil pikap ringsek menabrak pos GOR Ken Arok dan dua orang tergeletak di jalan,” lanjut dia. Saat itu juga, warga lainnya ikut heboh dan keluar rumah. Mereka langsung paham bila baru saja terjadi kecelakaan. Seketika, beberapa warga meminta bantuan polisi.
Kasubnit Laka Unit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota, Ipda M. Isrofi memaparkan kecelakaan ini berawal ketika mobil pikap yang membawa muatan pisang, melaju dari arah Selatan menuju Surabaya dan Madura. “Mobil ini hendak mengirim pisang ke sana, dan mengambil kue bakpao di tempat tujuan,” ungkapnya.
Sampai di lokasi, Zainurroziqin kaget dengan kemunculan motor Suzuki Satria FU yang dikemudikan Baidhowi. “Dari hasil olah TKP, motor itu hendak menyebrang jalan. Motor diduga memotong laju kendaraan pikap. Bahkan, dari hasil keterangan saksi, motor itu sempat berhenti di tengah jalan,” papar Isrofi.
Tak pelak, Zainurroziqin pun tidak dapat menghentikan laju mobilnya yang dalam kecepatan tinggi. Dia juga tidak bisa menguasai stir mobil. Baidhowi dan Yanto yang berada di tengah jalan, langsung dihantamnya. Mobil baru berhenti setelah menabrak pos di depan GOR Ken Arok. Kondisinya ringsek parah.
Jenazah Baidhowi dan Yanto pun dievakuasi oleh tim relawan Malang dan PMI Kota Malang menuju IKF RSSA Malang. Sementara Zainurroziqin dan Sukirno dibawa ke IGD RSSA Malang untuk menjalani perawatan. “Keterangan dari penumpang mobil pikap, pengemudi motor sempat kaget melihat mobil saat berhenti di tengah jalan,” paparnya.
Warga yang sempat mendekati kedua korban tewas, juga mencium bau alcohol. Mereka menduga kedua korban dalam pengaruh alkohol. “Sepertinya pengemudi dan penumpang motor dalam pengaruh alkohol. Keterangan warga juga menyebutkan demikian. Ini masih dalam penyelidikan kami,” tutup Isrofi.
sumber malangposcomedia.id