Identitas Korban Kecelakaan Bus Agra Mas di Tol Pemalang, 2 Tewas Asal Wonogiri

Identitas Korban Kecelakaan Bus Agra Mas di Tol Pemalang, 2 Tewas Asal Wonogiri
Identitas korban kecelakaan maut bus Agra Mas di Jalan Tol Pemalang Pejagan Kabupaten Tegal yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (11/7/2023) polisi menyebut korban tewas kecelakaan maut itu menjadi dua orang

Kasatlantas Polresta Tegal AKP Erwin Chan Siregar mengungkapkan peristiwa nahas yang menimpa bus dengan nomor polisi B 7313 KGA tepatnya terjadi di Tol Pemalang-Pejagan kilometer 297 A+800 di Desa Kreman, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Senin (10/7/2023).

“Dua orang dinyatakan meninggal dunia dan 7 penumpang lainya mengalami luka-luka yang telah menjalani perawatan medis di RS Siaga Media Pemalang,” Kasatlantas Polresta Tegal AKP Erwin Chan Siregar.

Dari laporan peristiwa kecelakaan yang dikirim oleh Erwin mengatakan, kronologi bus Arga Mas yang oleng dan terbalik di sawah tersebut diduga akibat kurangnya konsentrasi pengemudi bus dalam mengemudikan kendaraannya.

Polisi juga telah melakukan pendataan kepada seluruh penumpang Bus Arga Mas termasuk 2 korban meninggal dunia dan 7 korban selamat yang kini berada di RS Siaga Medika Pemalang untuk menjalani perawatan medis.

Dua korban meninggal dunia berinisial KRN (28) warga Ponorogo, Jawa Timur dan MRD (60) warga Wonogiri, Jawa Tengah telah disemayamkan di kamar jenazah RS Siaga Medika Pemalang.

Sementara, 7 penumpang selamat menderita luka-luka akibat benturan dan patah tulang di antaranya berinisial AJ (50) pengemudi bus, MKS ((55) GF (41), KSWJ (70), KRN (47), SN (50) dan RKN (70).

Detik-detik kecelakaan maut bus Agra Mas di Jalan Tol Pemalang Pejagan Kabupaten Tegal, Senin (10/7/2023) diungkap salah satu penumpang.

Kecelakaan maut bus Agra Mas itu menewaskan 2 orang dan puluhan lainnya luka-luka.

Kardi penumpang selamat asal Wonogiri, Jawa Tengah, menyebut kejadian yang dialami begitu cepat.

Kardi mengungkapkan, Bus Agra berangkat Senin pagi dari pangkalan bus di Bogor, Jawa Barat, dengan 5 orang penumpang dan diteruskan pada agen-agen sehingga total keselurahan penumpang kurang lebih 33 orang.

Ia bersama istrinya, Nurlaela, duduk pada bangku nomor 7, tidak jauh dari ruang kemudi.

Selama perjalanan, dirinya tidak merasakan adanya kejanggalan.

Hanya saja, setelah keluar dari rumah makan, dia merasakan bus sering kali berjalan oleng.

“Tepat usai kru bus membagikan snack pada penumpang, tiba-tiba bis oleng dengan cepat padahal ruas jalan saat itu sepi kendaraan.”

“Dan yang saya rasakan bus langsung oleng dan terbalik selama 3 kali dan nyemplung ke sawah,” kata Kardi, di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Siaga Medika Pemalang, Senin.

Kardi mengatakan, saat kondisi bus terguling, istrinya terlepas dari dekapanya hingga diketahui terjepit pada badan bus.

Selain istrinya, banyak penumpang lainya yang terlempar keluar.

Ia menduga sopir tidak menguasai laju busnya karena ngantuk.

“Saya hanya bengkak pada kaki sebelah kanan, tetapi istri saya yang tergencet badan bus saat ini sedang di scan mediakal,” ungkap dia.

Terpisah, petugas medis jalan tol Pemalang-Pejagan yang enggan disebutkan namanya mengatakan, seluruh penumpang yang luka-luka dibawa ke RS Siaga Medika.

“Evakuasi banyak mengalami kesulitan karena harus memotong badan bus untuk menyelamatkan nyawa penumpang yang masih selamat. Namun, untuk yang meninggal tertindih badan bus sedang dilakukan pengangkatan,” ujar dia.

sumber TribunJateng.com