Kecelakaan melibatkan kereta api (KA) kembali terjadi di Kabupaten Pasuruan. Usai remaja tewas ketamper KA di Purwodadi, Sabtu (19/8) nenek 83 tahun meregang nyawa dihantam KA di Desa Lemahbang, Kecamatan Sukorejo.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 09.30. Korban yang diketahui bernama Asiya itu mulanya berjalan kaki dari rumahnya di Dusun Karanglo, Desa/Kecamatan Sukorejo.
Nenek yang bekerja sebagai petani itu berjalan menyusuri rel kereta api dari Dusun Karanglo hingga ke Dusun Telebuk, Desa Lemahbang. “Keterangan saksi, korban memang berjalan sendirian menyusuri rel,” ujar Kapolsek Sukorejo AKP Safiudin.
Tiba-tiba dari arah belakang, melaju Kereta Api 2630 Betmakola Tangker jurusan Malang-Surabaya. Rizal Fauzi, masinis kereta sudah membunyikan peluit isyarat peringatan. Namun, Asiya tak beranjak dari rel kereta. Ia tetap berjalan selayaknya tak terjadi apa-apa.
Tepat di jalur rel kereta Km 14+9, Asiya tertabrak kereta api yang mengangkut BBM itu. Kontan saja tubuh Asiya terlempar ke tepian rel. Polisi menduga Asiya memang tak mendengar bunyi peringatan saat kereta api akan melintas.
“Karena usianya yang sudah sepuh, kemungkinan korban tak mendengar isyarat peringatan kalau ada kereta api yang melintas,” ungkap Safiudin.
Warga berdatangan hendak menolong. Namun, nyawa Asiya melayang sesaat setelah kejadian tragis itu. ”Ada luka berat yang dialami korban pada bagian kepala,” imbuh Safiudin. Mulut korban juga mengalami perdarahan. Jasad Asiya langsung dievakuasi pihak kepolisian ke RSUD Bangil.
sumber radarbromo*jawapos*com