Jeep Tabrak 2 Motor di Jalan Kaliurang Km 17.5 Sleman Tewaskan Seorang Pemotor

Jeep Tabrak 2 Motor di Jalan Kaliurang Km 17,5 Sleman Tewaskan Seorang Pemotor
Kecelakaan yang melibatkan kendaraan jeep, meminta korban jiwa seorang pengendara motor, Sabtu (4/5/2024) malam. Peristiwa yang terjadi di Jalan Kaliurang KM 17,5 Pakem Tegal Pakembinangun, Pakem, Sleman itu, juga mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka.

Kasat Lantas Satlantas Polresta Sleman, Kompol Andhies Fitria Utomo SIK mengatakan, kecelakaan melibatkan tiga unit kendaraan.

Adapun kendaraan yang terlibat, Jeep Willys CJ Hardtop AB 1514 PH dengan sepeda motor Yamaha Mio B 3720 KVA dan Honda Beat E 5701 PBM. “Korban adalah pengendara motor Mio, ACL berusia 19 tahun asal Bekasi. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP Dr Sardjito,” ungkap Kasat, Minggu (5/5/2024).

Dijelaskan, awalnya mobil Jeep Willys yang dikemudikan RBP (37) melaju dari arah utara ke selatan. Diduga, mobil yang dikemudikan warga Wonosobo, Jawa Tengah itu mengalami patah tie rod sehingga oleng ke kanan.

Namun pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju pengendara Yamaha Mio yang dikendarai ACL yang berboncengan dengan ADA, perempuan berusia 20 tahun, asal Klaten, Jawa Tengah.

Melaju juga motor Honda Beat yang dikemudikan RGD (20) warga Batam yang berboncengan dengan ORK (20) asal Indramayu. “Karena jarak terlalu dekat, maka pengemudi jeep tidak bisa menguasai laju kendaraanya dan membentur motor Yamaha Mio dan Honda Beat,” urainya.

Akibat kecelakaan itu, pengendara Honda Beat mengalami luka tangan kiri patah, kaki kanan patah, kening kanan lecet, kaki kiri lecet. Pemboncengnya mengalami luka tangan kanan lecet kaki kiri lecet dan dirawat di RS Panti Nugroho.

Sedangkan pengemudi mobil Jeep Willys CJ Hardtop mengalami luka kepala sebelah kiri lecet. Sementara itu pengemudi Yamaha Mio Soul ACL, meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito.

Pemboncengnya ADA, mengalami luka kaki kanan tulang kering hancur, tulang paha kanan patah, paha kanan mengelupas hilang dagingnya, tangan kanan patah dan dirawat di RSUP Dr Sardjito.

Sementara orangtua ADA, Anangsani (51) menyesalkan panitia off road yang hingga saat ini belum ada perhatian sama sekali. “Event sebesar itu yang dihadiri peserta dari luar kota seharusnya dengan prosedur yang tepat bisa menghindarkan kecelakaan,” ucapnya.

Kondisi mobil Jeep yang lampunya mati sebelah juga setir dan rem yang bermasalah harusnya mobil tersebut tidak layak turun di jalan dan harus ditowing,” tegasnya.

Dikatakan puteri, anak satu-satunya tersebut telah menjalani operasi Minggu pagi hingga 6 jam di RSUP Dr Sardjito dengan luka-luka patah tulang yang berat di beberapa tempat. “Kami menunggu itikad baik panitia,” tandas Anang.

sumber krjogja