Seorang kakek di Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel), tewas tertabrak kereta api batu bara rangkaian panjang (babaranjang) dari Tanjung Enim tujuan Palembang.
Kejadian ini terjadi Sabtu (25/4/2024) sekitar pukul 07.20 WIB, di rel Kereta Api KM 322 Prabumulih, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih atau jalan rel jalur 2 belakang Kantor DPRD Kota Prabumulih.
Kasatreskrim Polres Prabumulih AKP Herli Setiawan mengatakan korban atas nama Jauhari (70) warga Jalan Keleker, Kelurahan Majasari Kecamatan Prabumulih Selatan Kota Prabumulih tertabrak saat hendak menyeberang di jalur rel kereta api.
“Korban sedang berjalan kaki melintasi rel kereta api tertabrak KA Babaranjang Barapati Nomor 3110 muatan batu bara dari arah Tanjung Enim tujuan Palembang,” katanya, Sabtu (25/5/2024).
Masinis melihat korban sedang berdiri di samping rel sekitar jarak kurang lebih 300 meter dari jarak pandang masinis. Lali masinis membunyikan klakson simbol 35 secara panjang. Namun korban tidak pergi sehingga tertabrak kereta api.
“Masinis pun melaporkan kejadian tersebut ke petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) untuk menghubungi pihak kepolisian,” ujarnya.
Sementara berdasarkan dari keterangan adik korban, Zainal Abidin, pendengaran korban memang sudah berkurang. “Kakak saya memang dalam pendengaran sudah kurang,” katanya.
Misran, Ketua RT setempat, mengatakan korban setiap pagi berjalan kaki dari rel Majasari (rumahnya) untuk pergi berbelanja ke pasar.
“Pada saat kejadian korban hendak menyeberangi rel jalur TKP akan tetapi dari arah Tanjung Enim menuju Kota Palembang datang KA Babaranjang bermuatan Batubara dan korban sudah diberikan peringatan klakson kereta namun korban tidak mendengar dan akhirnya tertabrak kereta api,” pungkasnya.
sumber detik