Karyawan Toko Bangunan Tewas Kecelakaan saat Hampir Sampai di Tempat Kerja

Karyawan Toko Bangunan Tewas Kecelakaan saat Hampir Sampai di Tempat Kerja
Seorang karyawan toko bangunan di Bangli, Bali, mengalami kecelakaan lalu lintas.

Peristiwa tragis itu terjadi saat korban hampir sampai di tempat kerja.

Pemuda bernama I Nyoman Mandiyasa itu meninggal dunia ketika dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Kecelakaan Motor di Turunan Berliku, 2 Orang Tewas

Musibah kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 04.15 wita, Jumat (10/11/2023).

Berawal saat Mandiyasa hendak berangkat kerja ke toko bangunan yang berada dekat pertigaan Patung Dewi Sri, tepatnya di wilayah Desa Batur Selatan, Kintamani, Bangli, Bali.

Sepeda motor yang dikendarainya menabrak bagian belakang truk yang berhenti di pinggir jalan.

Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto saat dikonfirmasi mengatakan, Mandiyasa datang dari Utara, yakni arah jalan raya Penelokan dengan tujuan ke selatan, yakni pertigaan Patung Dewi Sri.

Setibanya di depan salah satu minimarket, Mandiyasa menabrak truk yang berhenti di timur jalan.

“Pengendara sepeda motor tidak melihat mobil truk yang berhenti di timur jalan.

Karena jarak yang sudah dekat, sehingga pengendara sepeda motor tidak bisa menghindar dan menabrak bak belakang truk tersebut,” ucapnya.

Sementara Kanit Laka Sat Lantas Polres Bangli, Ipda Ketut Karya menyampaikan jika pada waktu subuh itu, Mandiyasa hendak menuju lokasi kerja di salah satu toko bangunan.

Bahkan lokasi kejadian sudah tidak jauh dari tempatnya bekerja.

“Tadi bosnya di toko bangunan juga sempat datang ke lokasi kecelakaan.

Menurut informasinya, korban memang selalu berangkat kerja subuh.”

Namun kami tidak mendalami apakah korban merupakan seorang sopir yang mau mengantar barang, atau apa.

Yang jelas, korban merupakan karyawan di toko bangunan itu,” ujarnya.

Lanjut Ipda Ketut Karya, tak berselang lama pasca musibah kecelakaan, ada pengguna jalan yang kebetulan melintas dan melihat seseorang terkapar.

Pengguna jalan tersebut segera berupaya mencari bantuan dengan mendatangi pos polisi yang ada di wilayah Penelokan.

“Menurut keterangan saksi, ia melihat ada orang terkapar dan ada truk berhenti di pinggir jalan.

Kemudian ia segera melapor pada petugas di Pos Polisi Penelokan.

Namun ketika saksi kembali ke lokasi kejadian, truk tersebut sudah tidak ada.

Saksi tidak menduga truk itu akan pergi,” jelasnya.

Akibat kecelakaan, Mandiyasa tidak sadarkan diri.

Ia mengalami luka robek pada paha kaki kanan dan kiri, memar pada pergelangan tangan kanan, mengalami benturan pada kepala.

“Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke RSU Bangli,” ucapnya.

Disinggung upaya tindak lanjut, Ipda Ketut Karya mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan, serta mencari tahu identitas pengemudi truk untuk dimintai keterangan.

Diakui pihaknya sudah mengecek rekaman cctv di sekitar lokasi.

Dari rekaman itu terlihat kendaraan yang dikemudikan Mandiyasa melintas di sekitar lokasi.

“Dalam rekaman cctv itu hanya kendaraan ini saja yang lewat dari arah utara.

Selang beberapa detik barulah ada kecelakaan.

Namun demikian kami tetap perlu meminta keterangan dari pengemudi truk.”

“Setelah ada pemeriksaan, barulah kami bisa tentukan arahnya kemana.

Siapa yang punya kelalaian,” tandasnya.

sumber tribunnews