Seorang pemuda asal Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan bernama Kadek Putra Sedana tewas usai terlibat lakalantas. Sedana tewas usai adu jangkrik dengan truk di di Jalan Samratulangi, Kilometer 3.000, tepatnya di Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Pria asal Banjar DInas Kangin, Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng itu mulanya mengendarai motor Honda PCX yang baru dibeli. Ia melaju dari arah Selatan menuju ke Utara, dengan membonceng Putu Widastra (19).
Namun setibanya di TKP, Sedana diduga mengambil haluan terlalu ke kanan. Apesnya saat mengambil haluan terlalu ke kanan itu, muncul dari arah berlawanan sebuah truk DK 8708 UD yang dikemudikan oleh I Wayan Sukanabi (50) warga asal Banjar Dinas Yeh Ketipat, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Alhasil kecelakaan adu jangkrik pun terjadi. Sedana menghantam bagian depan truk tersebut, hingga motor yang belum memiliki plat kendaraan itu ringsek.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika dikonfirmasi Rabu (29/5) mengatakan, akibat kejadian tersebut, Sedana yang berkendara tanpa mengenakan helm pun tewas di lokasi kejadian. Pria malang tersebut kata AKP Diatmika mengalami luka terbuka pada dagu, keluar darah dari telinga dan hidung, serta luka robek pada kepala bagian samping.
Sementara Putu Widastra yang dibonceng mengalami luka lebam pada mata kanan, mengeluarkan darah dari hidung, serta lecet pada tangan kanan, kaki dan dada. Warga yang mengetahui kejadian ini pun bergegas melarikan Widastra ke RSUD Buleleng. Sementara jenazah Sedana dievakuasi oleh Petugas PMI. “Yang dibonceng juga tidak mengenakan helm, yang bersangkutan berhasil selamat,” kata AKP Diatmika.
Hingga saat ini Unit Laka Polres Buleleng masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut. AKP Diatmika pun mengimbau kepada seluruh pengendara motor untuk selalu berhati-hati, serta mengenakan helm saat berkendara. “Saat hendak menyalip, atau mengambil haluan ke kanan untuk memperhatikan terlebih dahulu kendaraan yang ada di depan,” tandasnya.
sumber balipost