Malang benar nasib I Ketut TS,63, beralamat di Jalan Pidada, Kelurahan Banyuasri, Singaraja. Sebab ketika dirinya sedang berolahraga pada Sabtu (1/6/2024) sekitar pukul 05.30 WITA, justru ditabrak mobil Ertiga yang mengalami kecelakaan beruntun melawan mobil pickup, dan sepeda motor di Kilometer 1,5 Jalan Ahmad Yani tepatnya di sebelah barat Jembatan Banyuasri.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian awalnya mobil Ertiga dengan nomor polisi DK 1487 EV yang dikemudikan WLTA asal Wonosobo datang dari arah timur menuju ke barat. Setibanya di TKP mobil Ertiga tiba-tiba oleng ke kanan lalu menghantam mobil pickup milik AW,39, beralamat di Kelurahan Kampung Baru, Singaraja yang sedang menjajakan dagangan tahu dengan posisi mobil menghadap ke timur (kanan jalan).
Tidak sampai disana, mobil Ertiga malah kembali menghantam sebuah sepeda motor yang dikendarai P,34, beralamat di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng yang datang dari arah barat menuju ke arah timur. Namun mobil Ertiga masih belum terhenti sampai akhirnya menabrak hingga meninggal seorang pejalan kaki berinisial I Ketut TS yang kala itu sedang berolahraga.
“Sebelum menabrak korban (pejalan kaki) hingga meninggal dunia, mobil Ertiga sempat menghantam mobil pickup dan sepeda motor yang posisinya datang dari arah barat menuju ke arah timur atau di Utara jalan hingga mengakibatkan kecelakaan beruntun,” terang Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi.
AKP Darma menambahkan kejadian tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia di TKP dan dua lainnya mengalami luka ringan. Adapun korban luka ringan yakni pengemudi mobil pickup AW yang mengalami luka lecet pada bagian lutut kaki kanan dan dinyatakan rawat jalan. Kemudian pengendara motor P mengalami luka lecet pada bagian kaki kanan dan kiri, benjol pada dahi, patah tulang pada bagian tangan kanan, dan masih menjalani perawatan di RSU Paramasidhi Singaraja.
“Satu korban dinyatakan meninggal dunia, satu mendapatkan rawat jalan dan satu lagi masih menjalani perawatan di Rumah Sakit, untuk sopir Ertiga masih dalam keadaan sehat dan sedang dimintai keterangan oleh penyidik,” imbuhnya.
Kini kasus tersebut telah ditangani Satlantas Polres Buleleng dan sudah dilangsungkan olah TKP. Sementara untuk kerugian yang ditaksir dalam kecelakaan beruntun tersebut diperkirakan mencapai Rp 10 jutaan.
sumber balipuspanews