Kecelakaan lalu-lintas (Lakalantas) terjadi di sekitaran perempatan Aisyah Mart di Jalan Arief Rahman Hakim, atau tepatnya di depan Domestique Culinary Culture, Kota Gorontalo, Sabtu (14/1/2023) sekitar pukul 06.10 WITA.
Informasi yang dihimpun wartawan DM1 langsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menunjukkan, satu unit mobil Livina bernomor Polisi (Nopol) DM 1740 EA bertabrakan dengan 3 unit sepeda motor matic, yakni masing-masing motor Honda bernopol DM 2359 JC, Yamaha Soul Nopol DM 3410 AY, Yamaha Nmax Nopol 3881 JM.
Kecelakaan maut ini membuat pengendara motor Yamaha Soul, seorang wanita (ibu-ibu) tewas di tempat dengan kondisi badan yang telah pucat dan membiru, tangan kanan yang lunglai patah tulang, serta kepala retak.
Beberapa keterangan yang dihimpun dari sejumlah saksi juga menyebutkan, terdapat 3 orang pengendara sepeda motor terpaksa langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka dan pendarahan yang amat parah. “Ada yang patah tulang,” ujar seorang saksi.
Disebutkannya, motor bernopol DM 2359 JC hancur remuk tak berbentuk. “Yang pakai motor itu, yang so hancur itu rupa so kelihatan opa-opa deng dia pe cucu,” ungkap saksi.
Kronologis yang diceritakan sejumlah saksi juga menyebutkan, bahwa mobil Livina melaju dengan kecepatan tinggi di atas aspal Jalan Arif Rahman Hakim dari arah Utara menuju ke Selatan mendekati traffic-light, lalu tiba-tiba langsung menghantam ketiga motor yang nahas tersebut.
Sementara itu, sopir Livina yang berhasil dimintai keterangannya oleh wartawan DM1, mengaku sangat kaget lantaran para pengendara motor tersebut tiba-tiba sudah berada di depannya, sehingga mobil yang dikemudikannya itu tak bisa dikuasai hingga kecelakaan pun tak dapat dihindari.
“Dorang (para korban pengendara motor itu) ba-paksa di lampu merah,” ujar sang sopir yang mengaku bernama Sandres.
Sandres mengatakan, masih pagi-pagi dirinya bersama anaknya (sekitar usia 9 tahun) sudah keluar dari kediamannya di Kelurahan Wongkaditi, yakni bermaksud untuk mematikan lampu di rumah lain yang juga miliknya di Kelurahan Limba U2. “Dari Wongkaditi saya, mau kasih mati lampu di rumah yang satu di Limba,” tutur Sandres berjalan bersama anaknya menjauh dari kerumunan orang untuk mengamankan diri.
Lakalantas itu mengakibatkan kemacetan dan dipadati orang berkerumun yang kebanyakan memotret dan merekam video kondisi pasca kecelakaan.
Pihak polisi lalu-lintas dari Polresta Gorontalo Kota juga dengan sigap telah melakukan evakuasi terhadap bangkai ketiga motor tersebut, dan menyelidiki sebab-sebab terjadinya kecelakaan. “Kita akan meminta rekaman CCTV di sekitar TKP,” ujar Iptu Willem Hot Pilat selaku KBO Lantas Polresta Gorontalo Kota, di TKP.
sumber dm1.co.id