Muhammad Hafi Narisa, siswa kelas 7 SMP Negeri 20 Batam meninggal di tempat, setelah kendaraan yang ditumpanginya terlibat kecelakaan di Batam dengan Bus Trans Batam di Jalan KH Ahmad Dahlan, Jumat (27/10/2023) siang.
Sebelum tabrakan itu, rencananya Hafi dan M. Nauval, teman satu sekolahnya mau pergi salat Jumat di Tanjungriau, Sekupang, Batam.
Keduanya langsung bergegas dari sekolah yang berada di Tiban Koperasi, pergi mengendarai motor Honda Beat dengan nomor polisi BP 2741 RP.
Motor milik Hafi itu dikemudikan Nauval. Sementara Hafi dibonceng. Hafi diketahui setiap minggunya, salat Jumat keliling di masjid. Safari Jumat ini dilakukan Hafi bersama teman-temannya.
Seusai pulang sekolah hari ini, keduanya langsung menuju ke masjid yang ada di Tanjungriau untuk salat Jumat. Namun, motor yang dibawa Nauval dan Hafi itu sangat laju dan tidak bisa dikendalikan pengemudinya.
Dari arah Pasar Sei Harapan, motor tersebut melaju kencang. Sebelum sampai di simpang Bukit Beliung, atau 100 meter dari SPBU arah ke Tanjungriau, motor yang dibawa keduanya, masuk ke lajur kanan.
Motor dengan kecepatan tinggi itu, tidak bisa dikendalikan setelah di depannya atau lawan arah muncul bus Trans Batam.
Kecelakaan pun tidak terelakan, dan keduanya saat itu pingsan serta sepeda motor di bagian depan hancur.
“Saya tidak tahu persis tabrakan ini. Saya lihat warga sudah mengangkat kedua pengendara motor dan dibawa ke rumah sakit. Tadi dua-duanya pingsan saat dibawa,” kata Yuli, salah satu warga yang melintas.
Hal senada juga disampaikan Edi warga lainnya. Ia menyebutkan, sepeda motor yang dibawa dua pengendara itu bertabrakan dengan bus Trans Batam.
“Kita tidak tahu persis, kendaraan mana yang masuk jalur kanan. Entah bus Trans Batam atau motor yang dibawa dua siswa SMP itu,” katanya.
Sementara Kepala SMPN 20 Batam Tengku Fetty Aryani mengatakan informasi yang didapatnya, kedua anak didiknya itu mau pergi salat Jumat di salah satu masjid yang ada di Tanjungriau.
“Kata teman-temannya, Hafi ini setiap minggu selalu salat Jumat di masjid yang berbeda. Banyak teman dan guru-guru menyampaikan seperti itu,” katanya.
Baca juga: Kecelakaan di Batam Dekat Simpang Baloi Centre, Mobil Boks Bawa Beras Terbalik
Ia sendiri tidak tahu pasti kecelakaan itu terjadi. Karena siswa dilarang membawa kendaraan ke sekolah dan aturan itu tertuang dalam tata tertib sekolah.
Kecelakaan yang terjadi dan mengakibatkan salah satu anak didiknya meninggal dunia, merupakan kecelakaan murni lalu lintas.
Kapolsek Sekupang AKP M. Rizky Saputra membenarkan kecelakaan maut tersebut. Jajaran Polsek Sekupang telah turun mengecek lokasi kejadian.
Saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh Satlantas Polresta Barelang.
“Iya kejadian tadi siang, satu orang korban pengendara sepeda motor meninggal,” ujar Kapolsek singkat.
Jasad Hafi dimakamkan di TPU Sei Temiang, Jumat malam. Sementara itu, warga dan kerabat serta teman-teman dan guru sekolahnya berdatangan ke rumahnya di Tiban Permai Blok I No.10, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Kota Batam.
sumber tribunnews