Terjadi kecelakaan maut di Jalan HM Arsyad, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Kamis subuh.
Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan truk.
Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor meninggal dunia.
Seorang karyawan swasta di Sampit meninggal kecelakaan, saat mengendarai sepeda motor tabrak truk parkir di Badan Jalan.
Pria warga Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tersebut bernama Mahmudin berusia 27 tahun, yang mengalami kecelakaan, Kamis (15/9/2022).
Pemuda yang bekerja sebagai karyawan swasta tersebut kehilangan nyawa setelah menabrak sebuah truk yang terparkir di badan jalan.
Tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan tersebut berlokasi di Jalan HM Arsyad Km 12 Desa, Bengkuang Makmur, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Pada pukul 04:00 WIB. Melibatkan dua unit kendaraan, yakni 1 unit truk bak U dengan nomor polisi P 8671 UX dan 1 unit motor bernomor polisi KH 3360 LI.
Kapolres Kotim, AKBP Sarpani melalui Kasatlantas Polres Kotim, AKP Salahidin, menjelaskan kecelakaan tersebut terjadi ketika truk bermuatan kernel yang dikemudikan Noraini dari arah Sampit menuju Samuda mengalami mogok di Jalan HM Arsyad Km 12, karena kehabisan bahan bakar minyak (BBM).
“Truk itu berhenti di badan jalan karena kehabisan BBM, di jalur sebelah kiri dengan menyalakan lampu hazard,” ujarnya.
Kemudian, dari arah belakang datang korban mengendarai sepeda motor. Korban diperkirakan tidak menyadari adanya kendaraan yang terparkir di depan karena kondisi saat itu masih subuh, sehingga suasana masih gelap.
Akibatnya, korban yang masih melaju dengan kendaraannya menabrak bagian belakang bak truk hingga terjatuh ke tengah jalan dan mengalami luka cukup serius hingga akhirnya meninggal dunia di tempat.
Sedangkan, motor yang dikendarai ringsek cukup parah di bagian depan.
“Saat ini korban telah dibawah ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya pengendara agar selalu berhati-hati.Patuhi aturan berlalu lintas, utamakan keselamatan bukan kecepatan,” pungkasnya.
Sementara itu, informasi yang dihimpun korban merupakan anggota Korp Sukarela (KSR) PMI Kotim.
Dari keterangan teman korban yang bernama Ifan, korban kala itu baru pulang dari bekerja dan ingin kembali ke rumahnya di Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Kepergian korban meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan korban, terutama sesama anggota KSR PMI Kotim.
Terlebih, korban dikenal rekan-rekannya sebagai seorang yang periang dan suka kegaiatan sosial, seingga banyak yang merasa kehilangan saat mengetahui korban meninggal kecelakaan.
“Kejadian yang mendadak ini membuat kami kehilangan teman yang begitu berharga. Kami hanya bisa berdoa agar amal ibadahnya diterima dan diridai Allah SWT,” ucap Ifan.
sumber TribunManado.co.id